Sidoarjo, NU Online Jatim

Di momentum paringatan Hari Lahir (Harlah) ke-2 Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Baitul Mal wat Tamwil Nahdlatul Ulama (BMTNU) Sidoarjo telah memperoleh omset hingga Rp7,7 miliar.

 

“Saat ini omset BMTNU Sidoarjo sudah mencapai Rp7,7 miliar. Di tahun ketiga ini target kita omset mencapai Rp15 miliar. Selain itu ingin menambah kantor cabang, terutama di Sidoarjo bagian barat dan utara,” ucap Ketua KSPPS BMTNU Sidoarjo, H Isa Hasanuddin, kepada NU Online Jatim, Ahad (05/02/2025).

 

Ia menyebutkan, BMTNU yang berada di bawah nauangan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo itu juga telah membuka sejumlah kantor cabang, yaitu di Porong, Sidoarjo Kota, dan Wonoayu. Hal itu tak lain untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat.

 

“Selain kantor pusat dan tiga kantor cabang yang sudah berjalan itu, saat ini Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Sukodono sedang mempersiapkan pendirian kantor cabang BMTNU,” ujarnya.

 

Disebutkan, BMTNU Sidoarjo juga akan melakukan digitalisasi secara masif. Misalnya akan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk membuat semacam M-Bangking. “Digitaliasi ini akan mempermudah nasabah dalam melakukan setor maupun tarik uang,” tuturnya.

 

Dirinya mengatakan, adanya BMTNU Sidoarjo ini merupakan salah satu ruh organisasi NU. Karena kemandirian ekonomi menjadi sebuah keniscayaan. BMTNU yang sudah berjalan selama dua tahun dengan torehan luar biasa ini harus terus menjaga amanah umat.

 

“Amanah umat ini artinya saat ini BMTNU Sidoarjo sudah memiliki citra positif dihadapan umat, maka harus dijaga dengan baik amanah tersebut,” ungkapnya.

 

Untuk lebih mensukseskan perjalananan BMTNU Sidoarjo ke depan, pihaknya berharap agar elemen pengurus PCNU Sidoarjo semakin kompak dan solid. “Sehingga diharapkan dinamika dalam bekerja menjadi semakin cepat diselesaikan jika manajemennya kompak,” tandasnya.