KH Cholil Nafis yang Doktor Saja Miliki Sertifikat Dai MUI
Kamis, 10 September 2020 | 21:30 WIB
Surabaya, NU Online Jatim
Perlu tidaknya para penceramah agama Islam atau dai memiliki sertifikat dalam menyampaikan materi keagamaan terus menuai polemik. Bagi yang pro, tentu hal ini akan semakin menyejukkan karena hanya mereka yang memiliki kualifikasi yang layak berceramah di depan umat.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Namun kalangan yang kontra tentu saja tidak sepakat karena ini dianggap membelenggu kebebasan. Soal kemampuan menguasai materi agama, hal tersebut tidak terlampau penting bagi kalangan ini.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Terkait hal ini, KH Cholil Nafis angkat bicara. Dosen pascasarjana Universitas Indonesia tersebut menyebutkan sebaiknya persoalan didudukkan secara proporsional.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Dijelaskannya bahwa hingga kini, Majelis Ulama Indonesia atau MUI sudah melakukan standarisasi pada dai. Bahkan telah kelar hingga angkatan ketiga yang jumlahnya sekitar 280 peserta atau asatidz.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
“Di antaranya juga pengurus MUI. Insyaallah bulan ini angkatan yang ke 4 untuk beberapa pengurus MUI di 34 provinsi,” jelas alumnus Pesantren Sidogiri Pasuruan tersebut, di akun Facebooknya, Rabu (9/9/2020).
Disampaikan Kiai Cholil bahwa sertifikasi para dai tersebut sebagai bentuk tanggung jawab atas materi penceramah selama ini.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
“Semua dilakukan sebagai sarana pembinaan dan peningkatan kompetensi agar dakwah lebih solutif,” tegasnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND