Surabaya, NU Online Jatim
Semua orang berhak melakukan persaingan di era globalisasi termasuk santri. Hal tersebut disampaikan oleh Gus H Muhammad Al-Barra atau yang biasa di panggil dengan Gus Barra, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet, Mojokerto dalam Podcast Rumah Cerita Episode 21, Selasa (02/08/2022).
Gus Barra mengatakan bahwa santri harus bisa bersaing karena tantangan bukan hanya di dalam pesantren, namun juga di luar pesantren.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
“Menurut saya memang tantangan masyarakat pesantren itu adalah ketika kemudian mereka Harus bersaing di luar Pesantren,” katanya.
Selanjutnya, ia juga mengungkapkan bahwa pondok pesantren sangat berperan dalam meningkatkan jiwa kompetitif dan percaya diri pada santrinya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Artinya santri ini sebenarnya bisa bersaing hanya saja bagaimana kita membekali santri-santri ini untuk percaya diri ketika mereka berada di luar pesantren," ungkapnya.
Selain itu, menurut Gus Barra santri saat ini berbeda dengan santri pada era reformasi. Karena saat ini aksesnya sangat terbuka dibandingkan era reformasi.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
“Pada masa era Reformasi itu aksesnya dibatasi, namun berbeda dengan sekarang yang akses itu terbuka luas,” terangnya.
Bahkan, ia berpendapat bahwa peluang santri saat ini dalam dunia pendidikan pun sangat terbuka karena banyaknya beasiswa yang berbasis hafalan Al-Qur’an.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Akpol dari Akmil itu juga memberi kesempatan untuk santri bisa masuk asalkan hafal al-Qur'an. Bahkan juga ada jalur di universitas-universitas yang mendahulukan mereka yang hafal al-Qur'an," pungkasnya.
Penulis: Raga Robbani
ADVERTISEMENT BY ANYMIND