Mojokerto, NU Online Jatim
Konferensi Cabang (Konfercab) VXII yang dilaksanakan Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Mojokerto telah usai, Ahad (12/12/2021). Dalam Konfercab ini Gus Muhammad Al Barra terpilih menjadi Ketua PC GP Ansor Kabupaten Mojokerto masa khidmah 2021-2025.
Jelang pemilihan Ketua PC GP Ansor, Gus Muhammad Syukron Fahmi Putra dari KH Chusaini Ilyas salah satu kandidat mengundurkan diri dengan alasan kurang fokus. Pasalnya anak Gus Sa’dullah lagi dirawat di Rumah Sakit, sehingga kadidat Ketua PC GP Ansor menyisakan empat calon.
Gus Barra yang juga putra pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah KH Asep Saifuddin Chalim akhirnya terpilih setelah memperoleh 96 suara dan unggul dari tiga kandidat lainnya.
Gus Muhammad Mahbubulloh di urutan kedua dengan perolehan 60 suara. Sedangkan Samsul Maarif meraih 9 suara, dan Gus Ali Muh Nasih hanya 1 suara. Total terdapat 166 suara yang berasal dari 14 PAC dan ranting pemegang hak pilih se-Kabupaten Mojokerto.
Setelah resmi dinyatakan menang, Gus Barra menganggap hal ini bukanlah kemenangan dirinya secara pribadi sendiri.
“Saya kira ini bukan proses kemenangan seseorang saja, ini adalah kemenangan kita bersama. Tidak ada yang kalah, semua kita menang dan kita akan bekerja bersama-sama untuk memajukan ansor kedepan,” kata Wakil Bupati Mojokerto tersebut.
Gus Barra mengusung sejumlah program dalam masa kepemimpinannya mendatang. Pertama, dirinya akan konsisten menjaga gerakan pemuda Nahdlatul Ulama yang bertujuan menjaga nilai-nilai Ahlus Sunnah wal Jamaah serta menjaga keutuhan NKRI.
Selain itu, ia juga akan melakukan pendataan lebih sistematis jumlah anggota Ansor di Kabupaten Mojokerto. “Ini mengingatkan bahwa anggota Ansor tidak bisa di data secara rinci,” terangnya.
Gus Barra juga mengaku sudah berkunjung ke Banyuwangi. Dalam lawatannya itu, ia mendapati adanya aplikasi untuk mendata kader Ansor.
“Saya kira semuanya bisa terdaftar dan sangat rinci. Kita akan menirunya seperti itu di Ansor Mojokerto nantinya,” tegasnya.
Lebih lanjut, untuk pemberdayaan nantinya akan bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Mojokerto.
“Sinergitasnya nanti mungkin kita akan menjalankan pelatihan-pelatihan, karena ini kan para pemuda Ansor yang potensial, jadi sangat disayangkan jika tidak ada fasilitasnya,” tandas Gus Barra.
Editor: Romza
