• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Madura

Kiai Pandji: NU Pemersatu Santri dari Berbagai Pesantren

Kiai Pandji: NU Pemersatu Santri dari Berbagai Pesantren
Kiai Pandji (tengah). (Foto: NOJ/Deki)
Kiai Pandji (tengah). (Foto: NOJ/Deki)

Sumenep, NU Online Jatim
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep, KH A Pandji Taufiq mengatakan bahwa tidak ada perkumpulan di Indonesia yang dihadiri santri dari berbagai latar belakang pesantren kecuali di Nahdlatul Ulama (NU). Menurutnya, hanya di NU seluruh santri berbeda latar belakang dapat bersatu menyiarkan agama islam. 

 

Hal itu disampaikan Kiai Pandji pada acara silaturahmi PCNU Sumenep dengan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Batang-Batang dalam rangka penguatan jamaah dan jam'iyyah. Acara dipusatkan di Gedung MWCNU setempat, Ahad (31/07/2022). 

 

"Hanya di NU alumni Sukerejo, Sidogiri, Nasy'atul Muta'allimin, Annuqayah bisa berkumpul dan bersatu padu. ini semua barokahnya muassis," katanya.

 

Kiai Pandji menambahkan jika biasanya alumni pesantren bertemu hanya bertemu di pesantrennya masing-masing. Tapi pertemuan NU dari berbagai latar belakang santri. Dirinya menuturkan apa yang pernah didawuhkan Kiai Sahal Mahfud, Mantan Rais PBNU. 

 

"NU adalah pesantren besar dan pesantren adalah NU kecil. Karena sebab NU bisa merangkai dan memperkuat antara pesantren satu dengan pesantren lain. Bisa bersatu padu untuk izzul Islam wal muslimin," tambahnya.

 

Menurut Kiai Pandji, pesantren disebut NU kecil karena bisa dipastikan jika itu pesantren pasti amaliyahnya NU. Bahkan kitab-kitab yang di baca di pesantren pasti sanadnya sampai ke muassis NU. 

 

"Kanapa di katakan NU karena amaliyah yaumiyah yang ada di pesantren dari wiridan hingga kitab-kitab yang di baca pasti sanadnya sampai ke muassis NU. Ya meskipun ada juga sebagian pesantren yang belum mau bergabung dengan NU," pungkasnya.


Madura Terbaru