RSI Siti Hajar Gelar Pelatihan Penanganan Gawat Darurat Bagi Perusahaan Jasa Konstruksi
Rabu, 23 Oktober 2024 | 19:00 WIB

Pelatihan PPGD yang diadakan oleh RSI Siti Hajar Sidoarjo bekerja sama dengan BPJS Ketenakerjaan, Rabu (23/10/2024).(Foto: Yuli Riyanto)
Sidoarjo, NU Online Jatim
Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar Sidoarjo mengadakan Pelatihan Penanganan Gawat Darurat (PPGD) bagi Person In Charge (PIC) atau koordinator utusan dari 70 perusahaan jasa kontruksi yang terdaftar di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) Ketenagakerjaan Sidoarjo, Rabu (23/10/2024).
Kegiatan ini dirangkai dengan kegiatan hospital tour atau kunjungan ke rumah sakit dan dilangsungkan di ruang pertemuan Ruang pertemuan Darun Na'im lantai 3. Direktur RSI Siti Hajar Sidoarjo, dr Iqbal Faizin, dalam kesempatan tersebut menerangkan pentingnya PPGD untuk penanganan pertama korban kecelakaan kerja.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
“Alhamdulillah, pelatihan ini terlaksana berkat kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan Sidoarjo. Kami memberikan pelatihan PPGD. Semoga ilmu yang didapatkan dalam pelatihan ini bisa langsung diterapkan di tempat kerjanya masing-masing,” katanya kepada NU Online Jatim.
Lebih lanjut, Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Sidoarjo menegaskan, para peserta PPGD akan dilatih tentang cara penanganan pertama bagi korban kecelakaan kerja.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
“Tim kami akan menyampaikan materi pelatihan nanti dari dokter spesialis bedah tulang dan ahli emergency. Kami berharap RSI Siti Hajar bisa bermanfaat kepada masyarakat, tidak hanya dalam hal menangani pasien saja, tapi juga dalam kegiatan-kegiatan yang sifatnya pencegahan dan penyuluhan untuk menjaga kesehatan masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BJPS Ketenagakerjaan Kabupaten Sidoarjo, Novias Dewo Santoso mengungkapkan, pelatihan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan PIC perusahaan jasa konstruksi, terutama bagi yang belum memiliki klinik layanan kesehatan dalam menangani korban kecelakaan kerja.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
“Kami berkeinginan, apabila ada peserta kami yang mengalami resiko kerja, mereka tahu apa yang harus dilakukan. Kedua, mereka juga paham harus melakukan apa, karena resiko kerja ini membutuhkan penanganan yang cepat dan RSI Siti Hajar ini cukup memenuhi harapan kalau kita butuhkan ketika terjadi hal tersebut,” ungkapnya.
Dijelaskannya, apabila terjadi kecelakaan kerja, peserta cukup datang ke rumah sakit dan seluruh biaya nantinya akan ditagih pihak rumah sakit ke BPJS. Apabila dari kasus kecelakaan kerjanya ada resiko cacat, maka BPJS Ketenagerjaan akan memberikan santunan cacat.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
“Kemudian selama peserta menjalani pengobatan di rumah sakit gajinya nanti yang membayar BPJS Ketenagakerjaan. Kemudian kalau terjadi meninggal karena kasus kecelakaan kerja dan memiliki anak yang masih sekolah, akan diberikan beasiswa mulai dari usia TK hingga perguruan tinggi. Saat ini yang paling banyak terjadi adalah kecelakaan lalu lintas di jalan raya,” pungkasnya.
Diketahui, acara pembukaan PPGD ini dihadiri oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sidoarjo, jajaran direksi RSI Siti Hajar Sidoarjo, pengurus Badan Pelaksana Mabarrot (BPM) NU Siti Hajar, dan tamu lainnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND