NU Online

Lagi, WhatsApp Gus Abe Ketum PB PMII Diretas

Selasa, 23 Agustus 2022 | 12:00 WIB

Lagi, WhatsApp Gus Abe Ketum PB PMII Diretas

Ketua Umum PB PMII, Muhammad Abdullah Syukri. (Foto: NOJ)

Jakarta, NU Online
Untuk yang kedua kalinya, nomor Whatsapp Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Muhammad Abdullah Syukri atau Gus Abe diretas. Informasi tersebut sebagaimana tersiar di media sosial resmi PB PMII pada Senin (22/08/2022) malam.


Kabar ini dikonfirmasi oleh Gus Abe bahwa kabar peretasan nomor whatsapp-nya tersebut memang benar. "Iya, kemarin sekitar pukul 15.30 WIB," kata pria yang menamatkan studi masternya di Universitas Duisberg Essen, Jerman itu.


Ia mengaku khawatir nomornya itu disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. "Sementara belum ada (penyalahgunaan mengatasnamakannya). Tapi khawatir disalahgunakan," katanya.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Sebagaimana diinformasikan PB PMII, peretasan ini terjadi setelah PB PMII memberikan peringatan akan menggerakkan kader se-Indonesia jika harga BBM bersubsidi dinaikkan.


Sebelumnya, PB PMII mengumumkan akan menggerakkan seluruh kadernya jika BBM bersubsidi dinaikkan pemerintah.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

"Jika harga BBM dinaikkan, kader PMII se-Indonesia siap bergerak mengawal kepentingan rakyat," demikian kata Abe melalui media sosial PB PMII pada Sabtu (20/8/2022).


Ia beralasan, bahwa perekonomian Indonesia belum pulih betul setelah diterjang pandemi Covid-19. Pun harga bahan pokok yang masih belum stabil.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


"Perekonomian Indonesia belum sepenuhnya pulih dari dampak Pandemi Covid-19 dan permasalahan harga bahan pokok yang belum stabil," katanya.


"Jangan sampai rakyat Indonesia semakin menderita dengan rencana kenaikan harga BBM bersubsidi," lanjut Abe.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Kali kedua peretasan

Menurutnya, peretasan ini bukan kali pertama terjadi terhadapnya. Peretasan terhadap kontaknya sudah kali kedua terjadi. Hal serupa pernah terjadi pada April 2022 lalu. "Terkait aksi juga," katanya.


Abe mengaku telah meminta pemulihan nomor tersebut ke pihak whatsapp. Sampai saat ini, nomornya belum kembali. "Sudah email pihak whatsapp tapi belum ada progres," tandas Abe.


Pewarta: Syakir NF

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

Editor: Fathoni Ahmad

ADVERTISEMENT BY ANYMIND