Tuban, NU Online Jatim 

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) bersama lembaga Kabupaten Tuban resmi dikukuhkan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Setelah resmi menerima SK, PCNU yang baru ini siap menjalankan amanah organisasi yang telah dirumuskan dalam Konferensi Cabang (Konfercab) VII di Ma'had Bahrul Huda akhir Desember 2022 lalu.

Selain pengukuhan dalam perhelatan yang digelar di Gedung Graha Sandiya Tuban, juga diresmikan pula Media Center PCNU, baik platform media sosial maupun website sebagai media dakwah dari PCNU Tuban, Sabtu (18/3/2023).

Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim, KH Abdul Matin Jawahir menyampaikan kekagumannya atas pelantikan pengurus PCNU Tuban. Kepengurusan periode ini beranggotakan orang-orang yang berkompeten dan mendapatkan keberkahan dari para habaib. 

"Semoga dengan hadirnya para habaib di kepengurusan NU kian mendapatkan berkah dari Allah SWT," tuturnya.

Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Sunan Bejagung ini berpesan kepada pengurus PCNU yang harus mematuhi dan mengikuti petunjuk guru dan kiai. Sejumlah keputusan dan program kerja yang akan dikerjakan harus sejalan dengan ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja).

Sementara Rais Syuriah PCNU Tuban, KH Ahsan Gozali berharap kepada pengurus lama agar dapat memberikan nasihat kepada pengurus yang baru. Selanjutnya, pengurus baru diharapkan mampu meneruskan kebaikan pengurus sebelumya yang ditingkatkan dengan kreativitas. 

"Karena kebaikan harus selalu diteruskan dan ditingkatkan," katanya.

Kyai Ahsan mengingatkan agar senantiasa mendapatkan bimbingan dari pengurus pusat, wilayah, dan pengurus cabang sebelumnya. Juga mengharapkan doa dan arahan dari kiai dan para habaib agar kian menambah berkah pada jamaah NU.

"Kami semata-mata berkhidmat di NU dan berharap memperoleh keberkahan," tandasnya.

Senada, Ketua Tanfidziyah PCNU, KH. Ahmad Damanhuri menambahkan, ini merupakan salah satu keputusan yang telah diamanahkan dalam Konfercab kemarin.

“Semoga bisa menambah khazanah dakwah kuta di tengah arus informasi dan digitalisasi," tambahnya.