Pamekasan, NU Online Jatim
Pandemi Covid-19 berdampak pada lesunya dunia usaha di berbagai negara, termasuk Indonesia. Namun, hal ini tidak mematahkan semangat para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah untuk mencari solusinya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Al Asya'ariyah, Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Desa Pagendingan, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan memilih usaha makanan ringan Teri Crispy sebagai salah satu usahanya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Kendati pesantren tersebut terletak di wilayah pesisir, namun ketersediaan bahan bakunya tidak menentu.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
“Cuaca ekstrim seperti angin laut yang kencang dan air laut pasang membuat nelayan sering kesulitan mendapatkan teri. Kamipun harus berebut ikan teri dengan pembeli lainnya,” kata Muh Fudali, Sekretaris Yayasan Al Asya’ariyah, Kamis (31/12/2020).
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Akibatnya, untuk menikmati makanan yang memiliki kandungan protein tinggi ini harus antri beberapa hari. Karena rata-rata Kopontren Al Asya’ariyah hanya dapat memproduksi 100 bungkus dalam satu bulan.
“Karena bahan baku yang tidak tentu, dalam satu bulan kami hanya bisa memproduksi 100 bungkus,” ujarnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Oleh karena itu, Fudali berharap ada bantuan dari One Pesantren One Product (OPOP) untuk pengembangan usahanya.
“Kami berharap ada campur tangan dari OPOP Jatim agar usaha ini tetap eksis dan berkembang,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND