Alumni Pesantren Banyuanyar Pamekasan Kenang Kiprah Sesepuh Lewat Seminar Nasional
Sabtu, 26 Desember 2020 | 09:30 WIB
Syaifullah
Penulis
Pamekasan, NU Online Jatim
Ada banyak manfaat yang bisa diraih dari kegiatan memperingati wafatnya seseorang. Apalagi yang bersangkutan adalah tokoh, sehingga layak menjadi teladan.
Dalam rangka memperingati 40 tahun wafatnya KH Abdul Hamid Baqir, Persatuan Alumni Darul Ulum Banyuanyar (Peradaban) Pamekasan mengadakan seminar nasional, Jumat (25/12/2020).
Menurut Wakil Ketua Peradaban, Zainuddin Syarif, bahwa kepemimpinan dan keteladan para pengasuh pesantren menjadi bagian tidak terpisahkan dari dinamika pesantren saat ini. Dan tentu saja hal tersebut hendaknya terrus ditingkatkan.
"Dalam kaitan ini, keteladanan dan kepemimpinan para pengasuh di Banyuanyar dapat dibahasakan sebagai role model kepribadian yang sejauh ini tetap mengkristal dalam pendidikan pesantren dari masa ke masa," katanya.
Dan hal tersebut dapat dibuktikan oleh sejumlah akademisi. Bahwa dimensi kepemimpinan dan keteladan para pengasuh bisa dilacak di banyak kajian atau teks akademik.
"Menariknya kepemimpinan dan keteladanan tersebut sesungguhnya sudah terbentuk sejak masa pengasuh generasi pertama, yakni ketika pesantren ini ada di bawah pimpinan KH Isbat,” terangnya.
Dikatakannya, berdasarkan babakan sejarahnya, Kyai Isbat sendiri dikenal sebagai perintis berdirinya Pesantren Banyuanyar (1788-1868).
Pada masa ini, karakter kepemimpinan dan keteladanannya ditunjukkan melalui perilaku, sikap, dan sifat berupa wara,' tawadlu (renda hati), dan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah.
"Ketika Kiai Isbat hendak mendirikan Pesantren Banyuanyar, mengawalinya dengan melakukan puasa satu tahun penuh,” katanya.
Bahkan puasanya diniatkan bukan semata untuk dirinya sendiri, melainkan juga kepada pesantren dan para santri yang belajar di Banyuanyar.
Kepemimpinan dan keteladanan Kiai Isbat kemudian berlanjut dan diwariskan kepada gerenasi setelahnya. Mulai dari R KH Abd Hamid, R KH H Abd Majid, R KH Baidlawi, R KH Abd Hamid Baqir, hingga pada periode kepengasuhan sekarang di bawah pimpinan R KH Muhammad Syamsul Arifin.
Terpopuler
1
Gubernur, Kapolda, dan Pangdam V/Brawijaya Terbitkan Aturan Penggunaan Sound System di Jatim
2
Sinergi LPBINU Jatim Mantapkan Gerakan AMAL dan Bentuk Sistem 4 Zona Kerja
3
Presiden Berikan Guru Kado Istimewa dalam HUT ke-80 RI, Namun Tidak Semua Dapat
4
Menapaki Tingkatan Membaca Al-Qur’an: dari Sekadar Lisan Menuju Kedalaman Jiwa
5
INDEF Kritik Pemblokiran Massal Rekening oleh PPATK, Kebijakan Reaktif yang Rugikan Masyarakat
6
Menjaga Marwah Kemerdekaan: Antisipasi ‘Sound Horeg’ Jilid 2
Terkini
Lihat Semua