Pendidikan

Inovatif, Dosen Unusa Bikin Pemantau Jantung Gunakan Wireless Embedded

Ahad, 26 Januari 2025 | 10:00 WIB

Inovatif, Dosen Unusa Bikin Pemantau Jantung Gunakan Wireless Embedded

Dosen Unusa, Dr Teguh Herlambang SSi, MSi. (Foto: NOJ/ unusa.ac.id)

Surabaya, NU Online Jatim

Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Dr Teguh Herlambang SSi, MSi, melakukan inovasi membuat pemantau jantung menggunakan wireless embedded. Inovasi ini dilakukan bersama tim yang terdiri dari dosen-dosen Program Studi S1 Sistem Informasi, Fakultas Ekonomi Bisnis dan Teknologi Digital Unusa.

 

Inovasi terbarunya yang telah resmi dipatenkan ini diberi judul paten “Peralatan Kotak Portabel Pemantau Kondisi Jantung Berbasis Wireless Embedded ESP8266”. Produk inovatif ini dirancang untuk memantau aktivitas detak jantung secara efisien dengan memanfaatkan teknologi berbasis wireless yang mendukung konsep Internet of Things (IoT).

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

“Alat ini menggunakan modul ESP8266 yang terintegrasi secara embedded, sehingga memungkinkan pengiriman data secara nirkabel,” ujar Teguh Herlambang dilansir unusa.ac.id, Ahad (26/01/2025).

 

Salah satu kelebihan utama dari alat ini adalah kemampuannya untuk memproses data dengan biaya produksi yang rendah (low-cost), sehingga memiliki potensi besar untuk diproduksi secara massal. Selain itu, penggunaan jaringan lokal network memberikan keuntungan tambahan berupa koneksi data yang stabil tanpa memerlukan infrastruktur jaringan yang kompleks.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Teguh mengatakan, alat ini merupakan jawaban atas kebutuhan akan perangkat kesehatan yang lebih terjangkau dan mudah diakses oleh masyarakat luas.

 

“Kami berharap alat ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam dunia kesehatan, khususnya dalam upaya pemantauan kondisi jantung pasien secara efektif dan efisien,” ungkapnya.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

Produk ini dirancang dalam bentuk kotak portabel yang praktis digunakan untuk memantau kondisi detak jantung pasien. Perangkat ini dilengkapi dengan beberapa fitur unggulan, seperti baterai internal yang dapat diisi ulang, tiga buah probe yang terpasang pada tubuh pasien untuk mendeteksi sinyal dari jantung, serta jaringan nirkabel berbasis local network.

 

Data yang diperoleh dari probe akan diproses oleh modul ESP8266 dan kemudian dikirimkan melalui aplikasi web browser. “Dengan keunggulan ini, alat dapat memantau anomali pada detak jantung secara real-time,” tutur Teguh.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

ADVERTISEMENT BY ANYMIND