Pendidikan

KKN Unisda Dorong Wirausaha Desa Drajat Berbasis Buah Sawo

Rabu, 13 Agustus 2025 | 14:00 WIB

KKN Unisda Dorong Wirausaha Desa Drajat Berbasis Buah Sawo

Pembukaan KKN Tematik 2025 Unisda Lamongan di Desa Drajat, Kecamatan Paciran

Lamongan, NU Online Jatim

Sebanyak 13 mahasiswa Universitas Islam Darul ’Ulum (Unisda) Lamongan melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2025 di Desa Drajat, Kecamatan Paciran bertajuk ‘Kewirausahaan Berbasis Buah Sawo’. Program ini menjadi langkah strategis untuk menggali potensi lokal sekaligus mendorong pengembangan ekonomi desa melalui pendekatan kewirausahaan berbasis agroindustri.


Desa Drajat selama ini dikenal sebagai destinasi ziarah religi karena menjadi lokasi makam Sunan Drajat. Buah Sawo telah menjadi identitas desa dan oleh-oleh khas bagi para peziarah. Sayangnya, potensi besar ini belum dioptimalkan. Seringkali pedagang justru mendatangkan buah dari luar daerah, sementara Sawo lokal yang tidak terjual berakhir sebagai pakan ternak.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


“Melalui program ini, kami ingin menjawab tantangan tersebut dengan melatih warga membudidayakan Sawo, mengolahnya menjadi produk bernilai tambah seperti sirup, bubuk minuman, dan vla Sawo, hingga memasarkannya melalui media sosial,” ujar Siti Shoimah, M.AB., Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Unisda.


Ia menyebut, warga akan mendapat pelatihan digital marketing serta pendampingan pengurusan legalitas usaha seperti NIB, PIRT, dan sertifikasi halal. Selama satu bulan, mahasiswa KKN aktif memberikan pelatihan teknis, konsultasi bisnis, dan penguatan kapasitas pelaku UMKM desa. Pendampingan meliputi proses pengolahan produk, pengemasan, pembuatan label, hingga strategi promosi daring.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Sementara itu, Kepala Desa Drajat, Ah Nailul Fauzi mengapresiasi inisiatif tersebut. Menurutnya, kegiatan KKN tahun ini sangat aplikatif dan membawa dampak nyata. Mahasiswa tidak hanya observasi, tetapi bekerja bersama warga, memberi keterampilan, dan membuka akses pasar serta legalitas usaha.


Program ini juga mendapat respons positif dari pelaku usaha lokal. Salah satunya, pedagang sawo, Masdin mengaku, kini memiliki alternatif pemanfaatan buah yang sebelumnya terbuang. “Sekarang bisa diolah jadi sirup dan bubuk Sawo. Mahasiswa KKN mengajarkan cara membuat, bantu kemas, bahkan jual online. Ini jelas menambah penghasilan keluarga,” ungkapnya.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Selain pelatihan, mahasiswa KKN juga memprakarsai kolaborasi antarwarga untuk merancang kemasan produk yang lebih menarik dan membentuk komunitas pemasaran bersama. Platform digital seperti Shopee, Instagram Bisnis, dan WhatsApp Business mulai diperkenalkan sebagai media promosi sekaligus transaksi.


Dengan pendekatan kolaboratif dan partisipatif, KKN Tematik Unisda 2025 di Desa Drajat membuktikan bahwa perguruan tinggi mampu menjadi motor penggerak inovasi desa. Ke depan, Desa Drajat diharapkan tak hanya dikenal sebagai sentra sawo segar, tetapi juga sebagai desa kreatif penghasil olahan Sawo bernilai ekonomi tinggi, sekaligus destinasi edukasi kewirausahaan lokal berbasis agroindustri.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

ADVERTISEMENT BY ANYMIND