Prof Haris Tekankan Pentingnya Diaspora Indonesia Jadi Masyarakat Jepang Modern
Jumat, 7 Maret 2025 | 14:00 WIB

Prof. Dr. KH. M. Noor Harisudin, S.Ag, SH, M.Fil.I, ClA, CWC di Masjid Al Ikhlas Kandatsu Ibaraki Jepang. (Foto: NOJ/ISt)
Jember, NU Online Jatim
Direktur World Moslem Studies Center, Prof. Dr. KH. M. Noor Harisudin, S.Ag, SH, M.Fil.I, ClA, CWC kagum dengan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang yang dipimpin oleh Kiai Achmad Ghozali, Ph.D.
PCINU Jepang memiliki banom yang hidup seperti Muslimat, Fatayat, Ansor, Pagar Nusa dan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU). Sementara lembaga di bawah PCINU juga banyak, misalnya Lembaga Perekonomian, Lembaga Da'wah, Lembaga Ta'lif wan Nasyr, Lakpesdam, LAZISNU, Badan Administrasi, Mualaf Center, Lesbumi dan Lembaga Takmir Masjid. Organisasi mahasiswa ada KMNU.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Tidak hanya itu, lanjut Prof Haris, yang luar biasa adalah PCINU juga memiliki Majlis Wakil Cabang Istemewa Nahdlatul Ulama (MWCINU) di 15 provinsi (prefektur) di Jepang. Jepang sendiri memiliki 47 prefektur di negara sakura tersebut.
"Kalau ada banom Muslimat, Fatayat, Ansor, Pagar Nusa dan ISNU mungkin sudah banyak. Tapi kalau yang punya MWCINU ini insya Allah PCINU Jepang yang pertama,” ujarnya di Masjid Al Ikhlas Kandatsu Ibaraki Jepang, Kamis (6/3/2025).
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Guru Besar UIN KH Achmad Siddiq Jember ini mengapresiasi banyaknya masjid NU yang berdiri di bawah PCINU Jepang, juga soal masjid yang keren di bawah PCINU Jepang. Bahkan PCINU juga memiliki pesantren NU at-Taqwa yang terletak di Koga Ibaraki.
Wakil Sekretaris PWNU Jawa Timur ini menekankan pentingnya diaspora Indonesia untuk menyatu dalam masyarakat Jepang modern. Menurutnya, diaspora Indonesia harus berintegrasi dengan masyarakat Jepang modern. Apalagi ternyata banyak tradisi Jepang yang sesuai dengan ajaran Islam.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
“Bahkan Islam itu sendiri yang mengajarkannya,” ungkap Ketua Komisi Pengkajian, Penelitian dan Pelatihan MUI Jawa Timur tersebut.
Pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikam Jember menyebut, tradisi kebersihan misalnya, tentu ini sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW yakni an nadlaafatu minal imaan. Artinya kebersihan itu sebagian dari iman. Demikian juga soal kejujuran, kedisiplinan dan tidak mengganggu orang lain yang diperintahkan dalam Islam.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
“Dalam Islam dikenal kaidah ats tsaabitu bil 'Urfi kats tsabiti bin nasshi ma lam yukhaalif syar'an. Artinya sesuatu yang ditetapkan berdasarkan tradisi sama dengan sesuatu yang ditetapkan berdasarkan Nash (al-Quran dan al- Hadits),” paparnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND