Unusa dan Baznas Jatim Jalin Silaturahim Bahas Kerja Sama Beasiswa
Ahad, 29 September 2024 | 18:00 WIB
Surabaya, NU Online Jatim
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menerima kunjungan silaturahim perwakilan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jatim guna membahas sejumlah peluang kerja sama. Pembicaraan antara lembaga pendidikan dengan pengelola zakat itu salah satunya tentang beasiswa untuk mahasiswa Unusa yang didanai Baznas Jatim.
Wakil Rektor I Unusa, Prof H Kacung Marijan menyampaikan terima kasih atas kunjungan dari Baznas Jatim. Ia menyebutkan kolaborasi antar kedua pihak tersebut sangat penting, baik di tingkat pusat maupun provinsi.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
“Dengan adanya dukungan Baznas, lebih banyak mahasiswa dari kalangan kurang mampu yang dapat terbantu melalui program beasiswa ini,” ujarnya dilansir dari laman resmi Unusa, Ahad (29/09/2024).
Prof Kacung yang juga Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim itu menambahkan, proses pengajuan beasiswa yang dibiayai Baznas Surabaya juga sedang berlangsung.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
“Upaya ini diharapkan akan semakin memperkuat peran Baznas dalam mendukung pendidikan di wilayah Jawa Timur, khususnya di Unusa,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Baznas Jatim KH Ahsanul Haq, menyampaikan salam takdzim dari pimpinan Baznas, sekaligus menjelaskan tentang regulasi yang mengatur pembayaran zakat oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan perguruan tinggi negeri (PTN) yang diwajibkan melalui Baznas.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
“Penjelasan ini penting, mengingat peran besar zakat sebagai instrumen sosial yang dapat mendistribusikan kekayaan secara lebih merata dan berkelanjutan,” ucapnya.
Ia menjelaskan, Baznas punya program Satu Keluarga Satu Sarjana untuk perguruan tinggi. Pihaknya mengucapkan bahwa program itu sifatnya pemerataan, sehingga upayakan dana dapat tersebar merata di universitas di Jawa Timur.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
“Jadi meskipun tiap universitas hanya 5 mahasiswa penerima beasiswa Baznas, tapi kami biayai dari semester 1 hingga semester 8. Yang terpenting dari silaturahim ini, kami ingin menawarkan bahwasannya Unusa dapat membentuk UPZ bagi seluruh dosen/staf yang bekerja sama dengan kami untuk penyaluran zakat,” tuturnya.
Kiai Ahsanul Haq menambahkan, tujuan pendirian UPZ adalah untuk melegalkan proses pemungutan zakat bagi para wajib zakat, literasi zakat menjadi budaya zakat, sehingga potensi zakat dapat maksimal.
Dirinya menerangkan, Baznas Jatim saat ini menjalankan dua jenis program utama, yakni program konsumtif dan program produktif. Program konsumtif, seperti pemberian bantuan kepada fakir miskin, merupakan langkah konkret untuk memberikan bantuan langsung kepada yang membutuhkan.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
“Masing-masing kabupaten dan kota di Jawa Timur mendapatkan alokasi untuk 20 fakir yang dapat menerima dana dari Baznas,” terang sosok yang juga Katib PWNU Jatim ini.
Di sisi lain, lanjut Kiai Ahsanul Haq, program produktif berfokus pada pemberdayaan masyarakat, misalnya melalui beasiswa yang dapat meningkatkan taraf hidup penerima manfaat dalam jangka panjang.
“Program beasiswa di Unusa adalah salah satu contoh nyata dari upaya produktif yang diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pembangunan sumber daya manusia di Jawa Timur,” katanya.
Ia berharap dengan kolaborasi ini agar silaturahim antara Unusa dan Baznas tidak hanya memberi manfaat dalam jangka pendek, namun juga berkontribusi terhadap pembangunan bangsa melalui peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
“Ini sejalan dengan prinsip zakat sebagai pilar sosial dalam Islam yang tidak hanya bertujuan untuk meringankan beban sesaat, tetapi juga untuk menciptakan keberlanjutan dan kesejahteraan jangka panjang,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND