Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network

Pustaka

Mengenal Ciri Khas Kitab Syarhul Kholil ala Matni Al-Ajurrumiyyah

Sampul depan kitab Syarhul Kholil ala Matni Al-Ajurrumiyyah (Foto: NOJ/LajnahturotsilmiSyaikhonaKholil)

Oleh: Muhammad Kholilurrahman*


Syarhul Khalîl ‘Alal Ajurrûmiyyah merupakan karya Syaikhona Kholil terhadap matan Jurumiyyah yang fokus dalam ilmu gramatika bahasa Arab. Kitab Ajurrumiyyah sendiri adalah karya Abu Abdillah Sidi Muhammad bin Daud Al-Sanhaji alias Ibnu Ajurrum (w. 1324 M) yang popular di kalangan pesantren sebab menjadi kurikulum pengenalan dasar ilmu nahwu.


Dalam pembahasan kitab Syarhul Kholil, Syaikhona memperdalam kajian ilmu nahwu dengan menambahkan i’rab pada beberapa kalimat matan, ayat-ayat al-Quran dan contoh baru yang tidak dijumpai dalam matan, maupun yang sudah ada dalam matan.


Tentu hal ini beliau lakukan untuk mengajak para pembaca agar terbiasa lebih jeli dalam memahami bahasa Arab serta mengaplikasikan ilmu yang sedang dipelajari.


Selain dari segi i’rab, Syaikhona Kholil juga memperluas kajiannya dengan memberikan contoh yang jarang ditemukan dalam beberpa literatur lain, bahkan kadang kala beliau memberikan contoh yang berbentuk teka-teki untuk mengasah otak pembaca, serta memberikan penjelasan menarik terhadap beberapa istilah yang hampir sama dengan penjelasan yang mudah.


Di samping itu, Syaikhona menguraikan beberapa kemungkinan dalam bacaan suatu kalimat disertai dengan penjalasan atas pendapat yang lebih unggul dalam ilmu gramatika bahasa arab, dan tarjih yang dilakukan oleh Syaikhona Kholil di berbagai masalah dengan menisbatkannya terhadap beliau sendiri.


Kitab syarah terhadap matan ajurrumiyyah ini juga kaya akan faidah yang luar biasa, karena banyaknya referensi yang digunakan, baik yang sudah dicetak maupun yang berbentuk manuskrip, seperti karya asy-Syanawânî dan lain sebagainya.


Dengan demikian, kekhasan dalam kitab ini, Syaikhona merekonstruksi serta memodifikisi penulisan ilmu nahwu yang dilakukan oleh ulama terdahulu, sehingga pembaca akan bertemu dengan gaya penulisan para tokoh ilmu nahwu seperti Ibnu Mâlik, Syaikh Khâlid al-Azhârî, asy-Syanawânî, al-Kafrâwî, al-‘Atthâr, dan lain-lain.


* Alumni Ma’had Imam Syafi’i Cianjur, Pengurus Nahdlatut Turots

Editor: Ahmad Karomi

Artikel Terkait