Jadi Peserta Karnaval, MI Nuris Lumajang Dirikan Shalat saat Acara Berlangsung
Senin, 26 Agustus 2024 | 09:00 WIB

Delegasi MI Nuris Labruk Kidul, Sumbersuko, Lumajang, melaksanakan shalat berjamaah saat acara karnaval berlangsung. (Foto: NOJ/ Sufyan Arif)
Lumajang, NU Online Jatim
Menjadi peserta karnaval acara Agustusan tentu tidak menjadi panghalang seseorang untuk menjalankan kewajiban shalatnya. Itulah yang dilakukan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Islam (Nuris) Labruk Kidul Sumbersuko Lumajang yang tetap mendirikan shalat berjamaah di tengah berlangsungnya acara karnaval yang diikutinya, Ahad (26/08/2024).
Pada karnaval yang digelar Pemerintah Desa Labruk Kidul tersebut, para guru mengawal langsung siswa-siswinya yang tampil dengan kostum bermacam-macam. Dan saat waktu Ashar tiba, salah satu siswa mengumandangkan adzan dengan pengeras suara, dan yang lain menyiapkan tikar yang digelar di tengah jalan rute karnaval.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
"Syiar ini kami laksanakan dengan mengajak kepada seluruh peserta maupun warga dengan mangajak kepada kebaikan sebagai rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan kenikmatan kemerdekaan dari penjajahan negara asing," jelas Kepala MI Nuris Labruk Kidul, Sahroni.
Baca Juga
Karnaval Bolehkah Menjamak Shalat?
Dirinya mengatakan, rasa syukur tentu tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai agama dan tidak boleh meninggalkan syariat shalat yang wajib dikerjakan setiap muslim. Dirinya juga menyiapkan mobil khusus yang bertuliskan 'Mobil Shalat' dengan banner berisi ajakan shalat.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Anak-anak kita imbau dawamul wudlu, dan juga kita siapkan mobil untuk tempat wudlu bagi yang batal dan disiapkan periasnya juga. Jadi intinya tidak jadi halangan dalam rias anak-anak untuk tetap menjalankan shalat. Saat kita shalat kita pasang tanda tulisan sedang shalat," jelasnya.
Apa yang dilakukan MI Nuris tersebut disambut baik para warga dan peserta karnaval lainnya. Salah satu warga bernama Nurul Farida mengatakan, hal seperti ini tentu menjadi contoh yang baik bagi siapapun peserta atau penonton karnaval agar jangan sampai meninggalkan shalat.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
"Barakallah, jarang-jarang ada karnaval yang tetap melakukan shalat, biasanya loss hilang (shalat) Dzuhur, Ashar dan Maghrib-nya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND