• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 3 Mei 2024

Tapal Kuda

Peringati Hardiknas, Kota Pasuruan Semarakkan Karnaval Berbudaya

Peringati Hardiknas, Kota Pasuruan Semarakkan Karnaval Berbudaya
Karnaval Budaya dalam rangka memperingati Hardiknas di Kota Pasuruan. (Foto: NOJ/ Diana Putri Maulida)
Karnaval Budaya dalam rangka memperingati Hardiknas di Kota Pasuruan. (Foto: NOJ/ Diana Putri Maulida)

Pasuruan, NU Online Jatim

Dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan menggelar karnaval budaya, Sabtu (27/05/2023). Kegiatan tersebut diikuti kurang lebih 100 peserta di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se Kota Pasuruan.

 

Agenda tersebut cukup semarak. Para peserta, pendamping, hingga penonton berjalan beriringan mulai dari Gedung Tourism Information Center (TIC) sampai Gedung Harmonie Kota Pasuruan. Mereka kompak mengenakan pakaian adat daerah.

 

Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) Kota Pasuruan, Ahmad Mudhofir Tri Wahyudi mengatakan, hampir 80 persen peserta berasal dari lembaga pendidikan di bawah naungan LP Ma’arif NU.

 

“Setiap sekolah mendelegasikan 1 tim dengan jumlah 20 orang. Tema besarnya Pendidikan Berbudaya. Namun, implementasinya dikembalikan lagi kepada sekolah-sekolah mau mengusung sub-tema apa. Di acara ini, lembaga di bawah LP Ma’arif NU 80 persen hampir ikut semua,” terang Dhofir, Ahad (28/05/2023).

 

Para peserta, lanjut Dhofir, mengenakan beragam pakaian adat serta membawa maskot yang telah dikreasikan sesuai ciri khas sekolah masing-masing. Sepanjang perjalanan karnaval budaya, peserta meneriakkan yel-yel sehingga turut menambah semarak acara.

 

“Selain baju adat, ada juga yang pakai baju pencak silat. Peserta sangat kreatif dan unik-unik,” ujar pria yang juga merupakan Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Mancilan Kota Pasuruan itu.

 

Dhofir menyebutkan, kegiatan semacam ini ialah salah satu upaya mengenalkan kebudayaan kepada para siswa-siswi. Tidak sebatas tahu, kegiatan yang dikemas secara menyenangkan, menurut Dhofir, mampu mendorong mereka untuk mencintai dan bangga terhadap kebudayaan sendiri.

 

“Kita ingin menunjukkan ke masyarakat bahwa sekolah itu menyenangkan. Anak-anak menuntut ilmu sambil turut melestarikan budaya. Menjadikan anak bangsa lebih bangga sebagai warga Indonesia,” tandasnya.


Tapal Kuda Terbaru