Pendidikan

Rektor UIN KHAS Jember Sebut PKDP Kawah Candradimuka Dosen Pemula

Ahad, 27 Juli 2025 | 15:00 WIB

Rektor UIN KHAS Jember Sebut PKDP Kawah Candradimuka Dosen Pemula

Penutupan PKDP oleh Rektor UIN KHAS Jember. (Foto: NOJ/ISt)

Jember, NU Online Jatim

Pelatihan Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) 2025 yang digelar selama 6 enam hari di Hotel Luminor ditutup oleh Rektor Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, Prof Hepni, Sabtu (26/07/2025).


Dalam pengarahannya, Prof Hepni mengatakan, PKDP bukan pelatihan biasa, namun kawah candradimuka bagi para dosen pemula agar bisa mengembangkan seluas-luasnya potensi dan kreativitas yang dimiliki. Ia menyebut, dosen perlu berpegang teguh pada kurikulum nasional, tetapi juga boleh melakukan improvisasi seperlunya sebagai bentuk dari pada insersi local wisdom.


“Karena bapak yang paling tahu kondisi kelas bagaimana bisa menyenangkan, kelas bisa hidup, kelas bisa bergairah, kelas bisa berbahagia, dan sebagainya,” ucapnya.


Menurutnya, mengajar mahasiswa bukan sekadar memberi informasi tentang ilmu pengetahuan, tetapi sekaligus juga menghidupkan karakter semangat mereka untuk terus belajar dan belajar. Dengan begitu, ketika para dosen keluar dari kelas, akan berhamburan untuk mencari literasi-literasi baru, berlarian untuk memperkaya dirinya dengan bacaan-bacaan dan pengalaman-pengalaman.


“Karena mereka tahu bahwa sesungguhnya masih sangat jauh dari apa yang kita miliki sebagai dosen profesional,” jelasnya.


Sebelumnya, Wakil Rektor 1 UIN KHAS Jember, Prof M Khusna Amal mengungkapkan rasa syukur karena PKDP 2025 ini berjalan tertib dan lancar. Dari total peserta 346 orang, hingga hari terakhir tetap utuh mengikuti PKDP 2025.


“Berdasarkan laporan panitia, insya Allah utuh sejak awal sampai akhir. Tidak berkurang dan tidak bertambah,” jelasnya.


Ia menambahkan, jumlah peserta PKDP 2025 yang digelar oleh UIN KHAS Jember adalah yang terbanyak di antara event serupa yang diselenggarakan oleh PTKIN lain di Jawa Timur, seperti UINSA Surabaya, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.


“Saya pikir ini sesuatu yang agak luar biasa karena pengalaman pertama ini bagi UIN KHAS Jember sudah dipercaya untuk mengelola PKDP dengan partisipasi peserta yang cukup tinggi,” pungkasnya.