Tapal Kuda
Ke kader, Ketum IPPNU Gaungkan Semangat Revolusi Pelajar
Pasuruan, NU Online Jatim
Nurul Hidayatul Ummah, Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), menyampaikan pentingnya revolusi pelajar di era transformasi digital. Hal itu disampaikannya dalam acara Tasyakuran dan Kick oef Study Corner dalam rangka puncak Harlah ke-67 IPPNU, Ahad (06/03/2022).
"Revolusi pelajar sebenarnya tema yang cukup berat untuk kami angkat, karena revolusi adalah perubahan dari zaman ke zaman, dan kami berharap betapa revolusi ini dapat memberikan energi positif serta perubahan yang sebesar-besarnya terhadap rekanita IPPNU se-Indonesia," katanya.
Selain itu, dirinya menegaskan jika pelajar IPPNU saat ini harus tanggap dan adaptif terhadap seluruh perubahan zaman, termasuk zaman yang serba digital. Pasalnya, akan banyak hal-hal baru yang dialami dan dirasakan oleh pelajar indonesia. Maka dari itu, IPPNU berkomitmen dari dulu hingga saat ini untuk menghimpun seluruh pelajar dan menyiapkannya menjadi kader berkualitas.
"Perwujudan itu tentu melalui program-program yang sudah dikerahkan, dari PP IPPNU hingga pimpinan ranting, dengan upaya, visi dan misi agar pelajar dapat mengupgrade kualitas diri dengan baik," tandas Nurul.
Berkaitan dengan usia IPPNU yang telah menginjak angka 67 tahun, ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu dan mendukung IPPNU untuk mempertahankan eksistensinya.
"Di usia yang sudah sangat matang ini, IPPNU telah membersamai pelajar di seluruh Indonesia, menciptakan generasi emas. Ke depannya kami selalu berharap agar rekanita dapat memberikan sumber Sumber Daya Manusia yang progresif, dalam segi spiritual, intelektual, maupun digital untuk mewarnai penokohan di Indonesia ini," jelas Nurul.
Menuju abad kedua Nahdlatul Ulama, organisasi IPPNU memiliki dua tugas penting yang menjadi tanggungjawabnya. Tugas tersebut meliputi menaikkan atau Improve kualitas diri untuk menjadi tokoh publik berkualitas, yang paham agama serta berbagai disiplin keilmuan.
"Tugas kedua yaitu mendakwahkan seluruh gerakan positif, mengedukasi masyarakat, dan mampu memberi solusi pada persoalan perubahan zaman. Dan itu dimulai dari harlah ke-67 IPPNU dengan tema Revolusi Pelajar ini," kata Nurul.