Pasuruan, NU Online Jatim
Salah satu jamaah haji asal Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan adalah Mbok Mariyus. Ia merupakan seorang penjual pisang di pasar yang diberi kesempatan oleh Allah untuk berangkat haji di tahun 2023. Mbok Mariyus berangkat bersama Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) An-Nahdliyah Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan.
Mbok Mariyus mengatakan bahwa setiap hari berjualan pisang di pasar mulai pukul 06.00-11.00, setelah itu istirahat dan memberi makan hewan sapi. "Itulah kegiatan saya setiap harinya," katanya kepada NU online Jatim Jum'at (26/05/2023).
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, keinginan pergi haji awalnya bersama suaminya namun karena meninggal akhirnya menabung sendiri di bank.
"Sedikit demi sedikit keuntungan hasil jualan pisang saya kumpulkan. Setiap mendapatkan satu juta saya simpan," terangnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Ia bercerita pada saat berdagang dirinya tidak bisa penjumlahan dan pengurangan. Bahkan terkadang pembeli mengembalikan uang kembalian yang kelebihan.
"Setiap berjualan saya tidak tahu untungnya berapa dan Alhamdulilah pembeli saya orangnya jujur sehingga ketika ada lebihnya di kembalikan," ujarnya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Sementara Ketua KBIHU An Nahdiyah HM Shobih Asrori menjelaskan, pemberangkatan haji kali ini berbeda dengan yang sebelumnya karena di tahun ini ada jamaah cadangan. Serta untuk tahun ini KBIH An Nahdiyah memberangkatkan 190 jamaah haji dan terbanyak di Pasuruan.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Adanya jamaah haji cadangan disebabkan kenaikan biaya yang awalnya Rp 37 juta menjadi Rp 56 juta sehingga berdampak kepada calon jamaah haji yang belum siap," jelasnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND