Surabaya, NU Online Jatim
Sebutan tukang becak naik haji layak disematkan kepada pasangan suami istri Eme Karma Ardali (62) dan Icih Salsih Surya (57). Pasalnya, meski hanya bermata pencaharian sebagai tukang becak ia akan beribadah haji ke tanah suci pada tahun 2022 ini hasil menabung puluhan tahun.
"Alhamdulillah, tukang becak bisa berangkat haji karena ada panggilan gusti Allah," ucap Eme dalam bahasa Sunda dilansir dari kemenag.go.id, Selasa (14/06/2022).
Eme merupakan tukang becak biasa mangkal di depan Kantor Pos Kadipaten Kabupaten Majalengka. Ia tercatat sebagai jamaah haji asal Jawa Barat dan tergabung dalam kelompok terbang JKS 11.
Eme menceritakan, dirinya mendaftar untuk menunaikan rukun Islam kelima itu pada tahun 2012. Selama puluhan tahun, sebagian penghasilannya ditabung di celengan yang disimpan di rumah agar dapat berangkat haji.
"Paling besar penghasilan Rp50 ribu, ya kadang-kadang becak mah. Misal dapat Rp50 ribu, uang Rp20 ribu dipakai untuk kebutuhan sehari-hari, dan Rp30 ribu ditabung," ungkap Icih yang mengaku bahagia bisa berangkat haji bersama sang suami.
Pasangan tukang becak naik haji ini semestinya berangkat untuk berhaji pada tahun 2020 lalu. Namun, akibat pandemi Covid-19 keberangkatan keduanya terpaksa ditunda. Tahun ini, ia mengaku lega karena masih diberi kesempatan beribadah haji.
"Rasa bahagia dan lega. Bahagia luar biasa karena ada panggilan haji ini," ungkap Eme.
Keduanya pun berharap dapat menunaikan ibadah haji dengan khidmat dan selamat. Di tanah suci nanti, mereka juga akan berdoa bagi ketiga anaknya agar selamat, panjang umur, dan sukses.
“Di tanah suci nanti kami akan berdoa untuk anak-anak, berharap mereka menjadi orang yang selamat dan sukses,” tandasnya.
