Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network

Tapal Kuda

Tangis Haru Keluarga Korban Meninggal Banjir Jember Kala Dibantu LAZISNU

LAZISNU Jember saat menyerahkan bantuan kepada keluarga korban meninggal akibat banjir. (Foto: NOJ/ Mohammad Haris)

Jember, NU Online Jatim

Tetes air mata haru berlinang dari keluarga Matsirat dan Suliha, warga Jember yang meninggal akibat terhanyut banjir, kala NU Care Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jember datang memberi bantuan, Senin (10/01/2022). 

 

Ucapan terima kasih pun tak henti-hentinya disampaikan oleh keluarga korban kepada rombongan NU Care LAZISNU Jember yang memberi bantuan bahan makanan pokok dan sejumlah uang tunai.

 

Direktur NU Care LAZISNU Jember Kholilurrohman menceritakan, bahwa Matsirat dan Suliha merupakan pasangan suami istri asal Desa Kemiri, Kecamatan Panti, Jember yang terhanyut banjir dan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

 

“Jenazah keduanya ditemukan di tempat yang berbeda, Matsirat sang suami ditemukan di Panti, sedang Suliha ditemukan tidak bernyawa di Puger,” ujarnya kepada NU Online Jatim. 

 

Kholilurrahman menambahkan, pasangan suami istri tersebut merupakan keluarga kurang mampu. Sehari-hari yang dilakukan ialah menyabit rumput untuk pakan ternak sapi milik orang lain.

 

"Mereka hidup sebatang kara. Sebelum mereka berdua meninggal, telah mendahului dua anaknya yang juga meninggal. Jadinya, mereka hanya hidup berdua," jelas Kholilurrahman.

 

Dengan bantuan tersebut, pihaknya berharap dapat meringankan beban keluarga yang ditinggalkan, serta mengobati duka keluarga korban. Sebab, keluarga yang ditinggalkan juga tergolong kurang mampu dan membutuhkan uluran dermawan.

 

Baca juga: Sigap, Kader Ansor-Banser di Jember Bantu Korban Gempa

 

"Tujuan kita tiada lain untuk membantu meringankan beban keluarga Matsirat dan Suliha yang ditinggalkan. Karena menurut penuturan keluarga, Matsirat dan Suliha tidak  punya apa-apa yang ditinggalkan," pungkasnya. 

Mohammad Haris
Editor: A Habiburrahman

Artikel Terkait