Tokoh

Nyai Umroh Mahfudzoh, Penopang Perjuangan Akademik KH Tolchah Mansoer

Rabu, 13 Agustus 2025 | 13:00 WIB

Nyai Umroh Mahfudzoh, Penopang Perjuangan Akademik KH Tolchah Mansoer

Nyai Umroh Mahfudzoh bersama KH Tolcahah Mansoer. (Foto: NOJ/ISt)

Dibalik kesuksesan seorang kiai, selalu ada sosok ibu nyai yang setia membersamai, baik dalam suka maupun duka. Salah satunya adalah pasangan KH Tolchah Mansoer dan Nyai Umroh Mahfudzoh. KH Tolchah merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang meraih gelar doktor dan profesor dengan prestasi yang mungkin jarang diketahui publik.


Keduanya merupakan pendiri sekaligus Ketua Umum pertama Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) yang sampai saat ini eksis di kalangan pelajar, mahasiswa dan santri khususnya.


KH Tolchah dikenal sebagai pribadi yang tidak terlalu memperdulikan urusan pangkat dan jabatan. Namun, dibalik kiprahnya, peran Nyai Umroh begitu besar. Ia senantiasa mendukung penuh perjalanan akademik dan pengabdian sang suami.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Hal itu terlihat ketika KH Tolchah menempuh gelar doktor di sela-sela tugasnya sebagai anggota Badan Pengurus Harian (BPH) Yogyakarta bersama Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Nyai Umroh selalu berada di sisinya, memastikan segala kebutuhan akademik dan administratif berjalan lancar.


Dukungan itu kembali tampak saat KH Tolchah berkesempatan mengajukan gelar profesor. Nyai Umroh menjadi sosok yang tak kenal lelah mengurus seluruh persyaratan, termasuk dokumen kenaikan pangkat.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Sayangnya, meski sudah diupayakan dengan tekun, gelar tersebut tak kunjung keluar. Beredar kabar, berkas pengajuan di Departemen Agama kerap berkurang sehingga dokumennya tidak pernah lengkap.


Gelar guru besar itu akhirnya baru turun setelah KH Tolchah wafat, berkat kegigihan Nyai Umroh yang terus mengurusnya hingga tuntas.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Tidak hanya dalam urusan pangkat, KH Tolchah juga tak pernah memusingkan soal gaji. Ia bahkan tidak pernah mengambil gajinya sendiri, dan sepenuhnya mempercayakan pengelolaannya kepada Nyai Umroh.


Tak hanya itu, kesibukan keluarga tidak mengendurkan hasratnya untuk melanjutkan ke Fakultas Syariah IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Pendidikan S-1 diselesaikan dalam waktu enam tahun sembari aktif sebagai Wakil Ketua Pengurus Poliklinik PW Muslimat NU DIY.


Sementara itu, perhatian di bidang sosial disalurkan dengan menjabat sebagai Ketua Yayasan Kesejahteraan Keluarga (YKK) yang membidangi kegiatan-kegiatan di bidang peningkatan kesejahteraan sosial di wilayah Yogyakarta.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND