• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Tapal Kuda

Rangkaian Hari Santri 2020, IPNU Banyuwangi Gelar Bedah Buku KH Tolchah Mansoer

Rangkaian Hari Santri 2020, IPNU Banyuwangi Gelar Bedah Buku KH Tolchah Mansoer
Gus Rijal Mumazziq Zionis pada acara Bedah Buku KH Tolchah Mansoer
Gus Rijal Mumazziq Zionis pada acara Bedah Buku KH Tolchah Mansoer

Banyuwangi, NU Online Jatim

Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Banyuwangi menggelar bedah buku KH Moh Tolchah Mansoer di aula Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi. Kegiatan yang terselenggara pada Minggu 25/10/2020 tersebut termasuk dalam rangkaian peringatan Hari Santri tahun ini.

 

Rektor Institut Agama Islam al-Falah as-Sunniyah, Kencong, Jember Rijal Mumazziq Zionis ditunjuk sebagai narasumber kegiatan yang dihadiri oleh sejumlah kader IPNU Banyuwangi. Mereka semua hadir mewakili masing-masing kecamatan, ranting, dan komisariat di Banyuwangi.

 

Saat mengisi materi, Gus Rijal menjelaskan sosok KH Moh Tolchah Mansoer adalah aktivis kuat dengan kultur organisasinya. Sampai pada akhirnya, menjadi tokoh pendiri IPNU.

 

"IPNU merupakan wadah organisasi kepemudaan yang memiliki kekuatan ideologi Ahlussunnah wal Jamaah. Hal ini dianggap menjadi wadah penting bagi pelajar umum ataupun pesantren untuk saling menguatkan dalam memaksimalkan seluruh potensi sumber daya manusia yanh ada," terang Gus Rijal.

 

Dirinya juga mengatakan bahwa sosok Kiai Tolchah merupakan aktivis pembelajar secara autodidak dengan segala bidang keilmuan yang dikuasainya.

 

"Ada banyak semangat dan keteladanan yang bisa kita petik dari sosok kiai yang terlupakan ini," katanya.

 

Pada kesempatan itu, Gus Rijal pun memberikan pembekalan secara langsung kepada kader IPNU yang hadir. Menurutnya perlu ada niat yang serius dari pengurus yang hari ini berproses untuk mewakafkan raga dan waktunya demi tegaknya garis perjuangan Nahdlatul Ulama (NU) di tengah kawula muda.

 

"Menjadi pengurus harus siap menjadi ujung tombak dan ujung tombok, yang harus siap pula tekor alias berkorban secara finansial demi NU. Yakinlah keberkahan hidup akan senantiasa menuntun gerak langkah pengurus di hari ini dan yang akan datang," pesan Gus Rijal saat menutup keterangannya.

 

Sementara itu, Ketua PC IPNU Banyuwangi masa bakti 2020 - 2022 Achmad Asrorul Umami saat ditemui menambahkan bahwa rangkaian kegiatan bedah buku kali ini bagian dari rangkaian Hari Santri 2020.

 

"Hari Santri merupakan momentum tepat untuk kembali menggali dan menauladani sosok KH Tolchah Mansoer bagi kita. Bagaimana pada zamannya, Kiai Tolchah mampu menyelesaikan sejumlah permasalahan-permasalahan," ujarnya.

 

Dirinya berharap, para generasi saat ini dapat meneruskan perjuangan Kiai Tolchah untuk memberikan inspirasi bagi pelajar lain.

 

"Dan kini saatnya kita serap spirit perjuangan sosok pendiri organisasi IPNU. Jangan sampai perjuangan ini terhenti sia-sia dan membuat malu sekaligus sedih bagi para pendiri IPNU serta pendiri NU pada umumnya. Sudah saatnya kita terus untuk berjuang dan memberikan inspirasi bagi para pelajar," jelasnya.

 

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua Panitia yang juga sebagai bagian pengurus dari Badan Student Crisis Center M. Ali Murdani. Pihaknya menjelaskan kegiatan bedah buku kali ini merupakan langkah nyata para pengurus IPNU agar mengenal lebih dekat kepada pendirinya.

 

"Dengan begitu setiap wilayah kerja kepengurusan di tingkat PAC, ranting, serta komisariat bisa berjalan maksimal dan masif. Berkat inspirasi dan spirit dari sosok pendiri," ungkap Lek Moer sapaan akrabnya.

 

Kontributor: Sholeh Kurniawan

Editor: Risma Savhira


Tapal Kuda Terbaru