Jombang

PCNU Jombang Luncurkan Buku Saku Digital Risalah Ramadhan

Selasa, 25 Februari 2025 | 11:00 WIB

PCNU Jombang Luncurkan Buku Saku Digital Risalah Ramadhan

Cover buku saku Ramadhan yang dibuat PCNU Jombang. (Foto: Dok PCNU Jombang)

Jombang, NU Online Jatim

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang telah merilis Risalah Ramadhan, sebuah buku saku digital yang berisi panduan lengkap untuk menjalankan amalan di bulan Ramadhan 1446 H/2025 M.

Buku ini dirancang untuk membantu umat Islam dalam mempersiapkan dan melaksanakan ibadah Ramadhan sesuai tuntunan syariat. Isinya mencakup berbagai panduan penting, termasuk jadwal imsakiyah dan salat lima waktu selama satu bulan penuh.

Selain itu, buku ini juga memuat panduan shalat Tarawih, mulai dari lafal bilal, doa shalat Tarawih, bilal shalat Witir, zikir, doa Witir, hingga pujian sifat 20.

Tak hanya itu, buku saku digital ini menyediakan panduan niat zakat fitrah, baik untuk diri sendiri maupun orang lain, guna mempermudah pelaksanaannya.

Sebagai pelengkap, buku ini juga menyertakan panduan muraqi khutbah shalat Idul Fitri bagi bilal yang bertugas. Dengan kehadiran buku saku ini, diharapkan umat Islam dapat lebih mudah memahami dan mengamalkan ibadah Ramadhan secara optimal.


Untuk mendapatkan buku saku Ramadhan digital tersebut, silakan unduh pada tautan berikut ini. Risalah Ramadhan tentang Panduan Ibadah Ramadhan


Penentuan Awal Ramadhan 1446 H

Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Sidang Isbat (penetapan) awal Ramadan 1446 Hijriah pada 28 Februari 2025. Sidang ini akan menentukan awal bulan puasa bagi umat Islam di Indonesia. Sidang dijadwalkan akan dipimpin Menteri Agama Nasaruddin Umar.


Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Abu Rokhmad menjelaskan, sidang isbat akan dilaksanakan di Auditorium HM Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat.


"Seperti tahun-tahun sebelumnya, sidang ini akan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan ormas Islam, MUI, BMKG, ahli falak, serta perwakilan dari DPR dan Mahkamah Agung," ujarnya di Jakarta, Senin (10/2/25).


Menurut Abu Rokhmad, ada tiga rangkaian yang akan dilakukan dalam sidang isbat. Pertama, pemaparan data posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi. Kedua, verifikasi hasil rukyatul hilal dari berbagai titik pemantauan di Indonesia. Ketiga, musyawarah dan pengambilan keputusan yang akan diumumkan kepada publik.