• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Jujugan

Sego Cawuk dan Semanggi Sere, Menu Sarapan ala Banyuwangi

Sego Cawuk dan Semanggi Sere, Menu Sarapan ala Banyuwangi
Sego Cawuk dan Semanggi Sere kuliner khas Banyuwangi. (Foto: NOJ/Vina Yunda Safitri)
Sego Cawuk dan Semanggi Sere kuliner khas Banyuwangi. (Foto: NOJ/Vina Yunda Safitri)

Banyuwangi, NU Online Jatim

Kabupaten Banyuwangi selain terkenal dengan wisatanya yang indah dan asri, juga kesohor dengan kuliner khasnya. Di antaranya Sego Cawuk dan Semanggi Sereh. Dua penganan ini biasa dijumpai di sejumlah kampung di Banyuwangi sebagai menu sarapan pagi.

 

Sego Cawuk adalah nasi dengan dua macam kuah, yakni kuah trancam berbahan dasar parutan kelapa, irisan jagung, dan mentimun; dan gendam berkuah pindang. Di atas nasi, diberi irisan telur rebus, pepes ikan atau tahu berbumbu dan gecok teri. Gecok teri berbahan dasar ikan teri, kelapa parut dan gula merah.

 

Bila ingin sarapan yang lebih ringan, biasanya warga Banyuwangi memilih Semanggi Sere. Kuliner ini memanfaatkan dauh semanggi yang direbus hingga matang. Semanggi rebus biasa dinikmati dengan sambal serai, yang dalam pengucapan warga Banyuwangi berbunyi sere. Kadang Semanggi Sere juga dijadikan pelengkap menu Sego Cawuk.

 

Dua kuliner ini bisa dijumpai setiap pagi hari di pinggir jalan Banyuwangi. Salah satu warung yang menjual sarapan khas ini ialah Sri yang buka di Jalan Kyai Saleh, Kepatihan, Kecamatan Banyuwangi. Warung ini sudah turun-temurun dan bagi warga setempat olahan dan rasa Sego Cawuk dan Semanggi Serenya tak berubah sejak dulu.

 

 “Di sini menunya lengkap dan rasanya juga enak. Jadi, bisa dibuat langganan untuk sarapan apalagi tempatnya dekat dengan pusat kabupaten, jadi bisa sambil menikmati suasana pagi,” kata Nurhayati, salah satu pelanggan Warung Bu Sri.


Jujugan Terbaru