• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Jujugan

Tempe Debog Pacitan yang Menggoda Selera dan Cara Membuatnya

Tempe Debog Pacitan yang Menggoda Selera dan Cara Membuatnya
Tempe debog ala Sunarni di Pacitan. (Foto:NOJ/KMo)
Tempe debog ala Sunarni di Pacitan. (Foto:NOJ/KMo)

Pacitan, NU Online Jatim
Siapa yang tidak tahu tempe?  Salah satu makanan khas Indonesia yang berhasil mendunia. Hasil fermentasi kedelai ini dikenal memiliki segudang manfaat bagi kesehatan karena kaya protein.
 

Makanan kesukaan Soekarno ini sifatnya fleksibel, bisa diolah menjadi berbagai macam makanan. Inilah yang menjadikan tempe terkenal di semua kalangan. Dan di Indonesia, tempe dikerjakan secara tradisional, pembuatannya pun masih dilakukan secara manual. Hal ini dipercaya menambah kelezatan pada makanan tersebut.
 

Tempe Debog Pacitan
Pada umumnya, tempe dibungkus menggunakan daun pisang atau plastik. Namun, di salah satu rumah produksi, tepatnya di Desa Wonosidi Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan ini menggunakan batang pisang (dalam bahasa Jawa disebut debog) sebagai pembungkus. Masyarakat desa menyebutnya dengan nama ‘Tempe Debog’.
 

“Namanya tempe debog. Kalau biasanya tempe itu bungkusnya pakai daun pisang atau plastik, ini kami menggunakan batang pisang, jadi rasanya lebih gurih,” kata Sunarni pemilik rumah produksi tempe debog, kepada NU Online Jatim, beberapa waktu berselang.
 

Permasalahan plastik di Indonesia yang tidak terlihat ujungnya menjadi salah satu alasan tempe debog di Pacitan dikemas menggunakan bahan yang ramah lingkungan. Dirinya yakin bahwa dengan penggunaan debog  sebagai pembungkus, dapat  mengurangi masalah sampah di Tanah Air.
 

“Saya itu miris ya, melihat berita sampah plastik di mana-mana, jadi saya punya ide untuk buat tempe yang ramah lingkungan," terangnya. 
 

Pegiat lingkungan tersebut memaparkan, bahan  yang digunakan dalam pembuatan tempe debog semua bersumber dari alam. Hal tersebut seakan memberikan pesan bahwa seluruh proses memang dilakukan dengan mempertimbangkan ramah lingkungan.   
 

"Untuk bahan semuanya alami ya, raginya pun saya buat sendiri dari daun jati,” ujarnya.


Selain bahan yang ramah lingkungan, harga tempe debog ini juga ramah di kantong. Tidak sampai Rp5000,- sudah bisa menikmati menu masakan khas tersebut. Itu pun jika memesan dalam jumlah banyak akan mendapat potongan harga atau diskon. 
 

“Satu bungkus seharga Rp3000,- tapi biasanya kalau pedagang kan ambilnya lebih dari sepuluh, jadi ada potongan harga,” terangnya.
 

Petunjuk Pembuatan
Untuk membuat tempe debog, sebenarnya terbilang mudah. Bahan-bahan yang dibutuhkan juga mudah didapat. Yakni, kedelai, ragi daun, tepung beras, dan air. Bahan-bahan tersebut dicampur dengan takaran yang ditentukan. 
 

Berikut cara membuat tempe debog ala Sunarni.

Bahan dan alat yang digunakan

1. 5 kg kedelai merk 
2. ¼ tepung beras 
3. Ragi daun (fermentasi daun jati dengan jamur tempe yang dibuat sebelumnya) 
4. Air 
5. Batang pisang (debog) yang dibentuk tabung ukuran panjang 30 cm diameter kurang lebih 10 cm 
6. Bambu untuk tali 
7. Tungku api 
8. Panci 
9. Ember 
 

Cara Membuat
1. Pastikan tangan dan peralatan memasak dalam keadaan bersih untuk menghindari kontaminasi. 
2. Rendam kedelai selama tiga hari untuk mempercepat proses perebusan. 
3. Cuci bersih kedelai, pisahkan dari kulit arinya dengan cara diinjak-injak. Pastikan alas kaki dalam keadaan bersih. 
4. Rebus kedelai hingga mendidih, kurang lebih satu jam. 
5. Tiriskan kedelai. Pastikan benar benar kering untuk proses selanjutnya. 
6. Di wadah yang besar, campur ½ ragi daun yang sudah ditumbuk halus dan ¼ tepung beras.
7. Campur hingga rata, tepung beras akan membantu mengeringkan campuran kedelai. 
8. Siapkan batang pisang (debog), bentuk menjadi tabung dan tali dengan bambu yang sudah dibentuk. 
9. Tuang kedelai ke dalam batang pisang (debog), tutup rapat. 
10. Diamkan adonan tempe dalam suhu ruang selama dua hari sampai jamur-jamur putih bermunculan.
11. Tempe debog siap diolah.
 

Bagaimana, tertarik untuk membuatnya? Silakan dicoba.

 

Penulis: Nurul Qomariyah


Editor:

Jujugan Terbaru