• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Keislaman

Disunnahkan Membaca Surat Ini Setiap Menutup Pertemuan

Disunnahkan Membaca Surat Ini Setiap Menutup Pertemuan
Majelis pertemuan dalam lingkungan NU (Foto:NOJ/matatabloid)
Majelis pertemuan dalam lingkungan NU (Foto:NOJ/matatabloid)

Sudah menjadi tradisi warga Nahdliyin, setiap usai berbagai pertemuan (kaffaratul majlis) dibacakan surat Al-Ashr. Amaliah ini ternyata, selain menjadi tradisi lama yang biasa diamalkan para sahabat juga terdapat keistimewaan-keistimewaan di dalamnya.


Al-Imam Al-Hafidz Imaduddin Abil Fida' Ismail bin Umar, yang masyhur dengan Imam Ibnu Katsir, dalam kitab tafsir karyanya Jilid 8 Halaman 456 cetakan Darul Kutub Al-Ilmiah menegaskan hal ini, ia berkata:


وذكر الطبراني من طريق حماد بن سلمة عن ثابت عن عبيد الله بن حصن قال (كَانَ الرَّجُلانِ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا الْتَقَيَا لَمْ يَفْتَرِقَا حَتَّى يَقْرَأَ أَحَدُهُمَا عَلَى الآخَرِ سورة العصر الى اخرها ، ثُمَّ يُسَلِّمَ أَحَدُهُمَا عَلَى الآخَرِ


Artinya: Imam At-Thabrani menyebutkan dari jalur Hammad bin Salmah, dari Tsabit dari Ubaidillah bin Hisn, ia berkata, dua laki-laki dari sahabat Rasulullah SAW ketika keduanya bertemu, keduanya tidak berpisah sehingga salah satunya membacakan kepada lainnya surat Al-Ashr sampai akhir, kemudian membacakan salam salah satunya kepada yang lain


Masih di halaman yang sama, Imam Ibnu Katsir kemudian mengutip ucapan Imam Syafi'i mengenai keistimewaan surat Al-Ashr ini.


وقال الشافعي رحمه الله: لَوْ تَدَبَّرَ النَّاسُ هَذِهِ السُّوْرَةَ لَوَسِعَتْهُمْ


Artinya: Imam Syafi'i berkata, seandainya manusia mau merenungkan (kandungan) surat ini, niscaya surat ini akan mencukupkan baginya.


Banyak Ulama Hadits yang juga meriwayatkan hadits serupa, seperti Imam Abu Daud dalam kitab Az-Zuhd halaman 417, Imam At- Thabrani dalam kutab Mu'jamul Ausath Jilid 5 halaman 215, Imam Al-Baihaqi dalam kitab Syu'bil Iman Juz 6 Halaman 501.


Bahkan Syaikh Muhammad Tahir bin 'Asyur dalam kitab tafsirnya, Tafsir At-Tahrir Wa At-Tanwir Jilid 30 halaman 528, secara spesifik mengomentari dalil mengenai kebiasaan para sahabat tersebut, dan mengatakan hal itu mengandung keutamaan yang luar biasa.


اي سلام التفرق وهو سنة أيضاً مثل سلام القُدوم .وعن الشافعي : لو تدبر الناس هذه السورة لوسعتهم . وفي رواية عنه : لو لم ينزل إلى الناس إلا هي لكفتهم . وقال غيره : إنها شملت جميع علوم القرآن . وسيأتي بيانه 


Artinya: (Salam yang diucapkan sahabat) merupakan salam perpisahan, hal ini juga disunahkan sama halnya dengan salam saat bertemu. Diriwayatkan dari Imam Syafi’i, seandainya manusia mau merenungi apa yang terkandung dalam surat ini, niscaya sudah cukup baginya. Sedangkan dalam riwayat lain, seandainya Allah tidak menurunkan kepada manusia kecuali hanya surat ini, maka sudah cukup bagi mereka. Imam lainnya mengatakan, Bahwa surat Al-Ashr mencakup seluruh ilmu yang terkandung dalam Al-Qur’an.


Dari beberapa dalil yang banyak disinggung para Ulama ini maka jelas bahwa menutup majelis pertemuan dengan membaca surat Al-Ashr merupakan amaliah yang disunahkan dan mempunyai sumber yang jelas. Sehingga tidak perlu dipertentangkan lagi, seperti yang ditegaskan dalam Kitab As-Sunan wal-Mubtadi’aat Jilid 1 halaman 290.


وإذا تبين هذا فالواجب على أتباع الشيخ أن لا يشددوا في ذلك فإنه زيادة على عدم ثبوته موجب للتنافر بيننا وبين الناس وموقع للعداوة ، هدانا الله وإياكم


Artinya: Dan ketika terdapat kejelasan mengenai ini (membaca surat Al-Ashr), maka yang wajib bagi para pengikut guru-guru (ulama) agar tidak terlalu menentang hal tersebut dengan menyatakan tidak ada dalil ketetapannya, karena yang demikian dapat menimbulkan pertikaian dan penyebab permusuhan, semoga Allah menunjukkan kita dan kalian. Wallahu a'lam bisshowab.


Keislaman Terbaru