• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 30 April 2024

Khutbah

Khutbah Gerhana Matahari: Fenomena Alam dan Pesan untuk Memperbaiki Tobat

Khutbah Gerhana Matahari: Fenomena Alam dan Pesan untuk Memperbaiki Tobat
Terjadinya gerhana matahari memberikan pesan antara lain agar manusia memperbaiki tobat dan bisa menangkap fenomena alam. (Foto: NOJ/KDr)
Terjadinya gerhana matahari memberikan pesan antara lain agar manusia memperbaiki tobat dan bisa menangkap fenomena alam. (Foto: NOJ/KDr)

Umat Islam di Tanah Air dipertemukan dengan kejadian langka yakni gerhana matahari hibrida. Peristiwa ini semakin bermakna lantaran terjadi di bulan Ramadhan, dengan demikian  tentu terdapat penekanan khusus.

Bahwa setiap kejadian di alam raya ini tentu saja tidaklah sia-sia. Kalau umat Islam melakukan perenungan secara seksama, gerhana matahari hibrida tentu saja memberikan pesan penting.

Naskah khutbah ini dapat disebar dan digandakan sebagai sarana saling mengingatkan dalam kebaikan. Juga sebagai sarana penambah jariyah. (Redaksi)

 

Khutbah I

 

   اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ خَلَقَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ، وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ


وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْبَشَرِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ


أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْقَائِلِ في مُحْكَمِ كِتَابِهِ: وَمَا نُرْسِلُ بِالآيَاتِ إِلاَّ تَخْوِيفًا

 

Jamaah yang Dirahmati Allah SWT

Mengawali khutbah ini, khatib berwasiat kepada kita semua terutama kepada diri khatib pribadi untuk bertakwa kepada Allah Subhanahu Wa Taala, Sang Pencipta manfaat dan mudlarat. Jika kita memohon turunnya rahmat dan berkah, maka permohonan itu haruslah kita iringi dengan takwa. Jika kita berdoa agar dijauhkan dari wabah dan musibah, maka doa itu haruslah kita sertai dengan takwa. Karena barang siapa yang bertakwa kepada Allah, maka Allah akan memberikan jalan keluar kepadanya dan menganugerahkan rezeki kepadanya dari arah yang tidak ia sangka-sangka. Allah Taala berfirman:

 

 وَمَنْ يَتَّقِ اللهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا، وَ يَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ (سورة الطلاق: ٢-٣) ـ

 

Artinya: Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Ia akan menjadikan baginya jalan keluar dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak ia sangka-sangka. (QS Ath-Thalaq: 2-3).

 

Jamaah yang Mulia

Sesungguhnya gerhana matahari dan bulan adalah dua di antara sekian banyak kejadian yang menjadi bukti kekuasaan Allah Taala. Allah Mahakuasa untuk menjadikan cahaya matahari dan bulan padam sebagaimana untuk menjadikan matahari terbit dari arah timur dan terbenam di arah barat.  Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan Imam Muslim bahwa pada masa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam terjadi gerhana matahari. Lantas Nabi bersegera menuju masjid lalu shalat kusuf bersama para sahabatnya. Kemudian beliau menyampaikan khutbah. Di antara yang disampaikan dalam khutbah itu adalah:

 

 إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللهِ لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ، فَإِذَا رَأَيْتُمُوْهُمَا فَافْزَعُوْا إِلَى الصَّلَاةِ

 

Artinya: Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Keduanya tidak akan mengalami gerhana dengan sebab mati atau hidupnya seseorang. Jika kalian melihat terjadinya gerhana matahari dan bulan, maka bersegeralah melakukan shalat.

 

Nabi juga menyampaikan:

 

 وَلَكِنَّهُمَا آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللهِ يُخَوِّفُ اللهُ بِهِمَا عِبَادَهُ

 

Artinya: Gerhana matahari dan bulan adalah dua di antara tanda-tanda kekuasaan Allah yang dengan keduanya Ia menakut-nakuti dan memperingatkan hamba-hamba-Nya.

 

Dari hadits ini, kita dapat mengetahui bahwa hikmah utama dari gerhana adalah peringatan bagi para hamba agar menjauhi seluruh kemaksiatan dan bersegera melakukan berbagai kebaikan, seperti shalat, banyak berdoa, banyak berdzikir, bersedekah, dan lain sebagainya. Terjadinya gerhana juga merupakan peringatan bagi kita semua agar bersegera melakukan tobat dengan taubatan nashuha dari semua dosa dan maksiat. Begitu pula terjadinya gempa, merebaknya berbagai wabah dan musibah-musibah yang lain, semuanya adalah peringatan bagi para hamba agar menjauhi maksiat dan bersegera untuk bertaubat.

 

Allah Taala berfirman:

 

 وَمَا نُرْسِلُ بِالآيَاتِ إِلاَّ تَخْوِيفًا (سورة الإسراء: ٥٩) ـ

 

Artinya: Dan tidaklah kami mengirimkan tanda-tanda itu kecuali dalam rangka untuk menakut-nakuti dan memberi peringatan. (QS Al-Isra: 59).

 

Taubatan nashuha adalah tobat yang dilakukan dengan sungguh-sungguh dan memenuhi seluruh rukun tobat, yaitu menyesal, meninggalkan dosa dan bertekad untuk tidak mengulangi lagi dosa yang pernah dilakukan. Jika dosa itu berkaitan dengan meninggalkan kewajiban seperti shalat lima waktu dan puasa Ramadhan, maka taubatnya ditambah dengan mengqadha shalat dan puasa yang pernah ditinggalkan. Dan jika dosa itu berkaitan dengan sesama manusia, maka tobatnya ditambah dengan meminta maaf serta mengembalikan harta yang ia ambil tanpa hak atau meminta kerelaan darinya.

 

Allah Taala berfirman:

 

 وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ  (سورة النور: ٣١)  ـ

 

Artinya: Dan bertobatlah wahai seluruh kaum beriman agar kalian beruntung. (QS An-Nur: 31).

 

Artikel diambil dariKhutbah Singkat Gerhana Matahari: Gerhana, Wabah, dan Musibah

 

Hadirin yang Dimuliakan Allah SWT

Demikian khutbah yang singkat ini. Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua.

 

  أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

 

Khutbah II

 

 اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا


أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا


اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ


اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ عِبَادَ اللهِ


إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ. ـ

 

Ustadz Nur Rohmad, Pemateri/Peneliti di Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur dan Ketua Biro Peribadatan & Hukum, Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Mojokerto


Editor:

Khutbah Terbaru