• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 27 April 2025

Khutbah

Khutbah Jumat: Hikmah dari Peringatan Nuzulul Qur’an

Khutbah Jumat: Hikmah dari Peringatan Nuzulul Qur’an
Khatib Jumat (Foto:NOJ/nuonlinejatim)
Khatib Jumat (Foto:NOJ/nuonlinejatim)

Tema khutbah Jumat kali ini tentang nilai-nilai dan hikmah nuzulul quran. Silahkan materi khutbah Jumat bisa diunduh untuk keperluan khutbah Jumat

 

Oleh: Dr. Heru Siswanto, M.Pd.I* 
 

Khutbah I: 
 

 إنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ, نَحْمَدُهُ, وَنَسْتَعِينُهُ, وَنَسْتَغْفِرُهُ, وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا, وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ, وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ, أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، شَهَادَةَ مَنْ هُوَ خَيْرٌ مَّقَامًا وَأَحْسَنُ نَدِيًّا.  وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا محَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْمُتَّصِفُ بِالْمَكَارِمِ كِبَارًا وَصَبِيًّا.
 

 اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُوْلاً نَبِيًّا، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ الَّذِيْنَ يُحْسِنُوْنَ إِسْلاَمَهُمْ وَلَمْ يَفْعَلُوْا شَيْئًا فَرِيًّا،  أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، اُوْصِيْنِيْ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى :  أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ  وَهَذَا كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ مُبَارَكٌ فَاتَّبِعُوهُ وَاتَّقُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ  
 

Jamaah Shalat Jumat rahimakumullah 
 

 

Marilah kita bersyukur kehadirat Allah, yang telah memberikan kenikmatan kepada kita sekalian, sehingga masih bisa melaksanakan Shalat Jumat di masjid yang mulia ini. Shalawat serta salam, semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad. Nabi yang telah membimbing kita menuju dunia yang terang dan jelas, yakni addinul Islam. 
 

Jamaah Shalat Jumat rahimakumullah 

Selaku khatib kami mengajak kepada hadirin sekalian dan diri kami pribadi, marilah kita selalu berusaha meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah dengan terus berusaha menjalankan seluruh perintahNya dan menjauhi semua laranganNya. Dengan modal iman dan taqwa tersebut, semoga Allah selalu memberikan bimbingan dan kekuatan kepada kita sehingga selamat di dunia dan Bahagia di akhirat kelak. Amin, Yaa Mujibassaailiin.  
 

Jamaah Shalat Jumat rahimakumullah 
 

 

Saat ini kita sudah melewati pertengahan Ramadan, kemaren tepatnya pada tanggal 17 Ramadan 1446 H dipahami sebagai waktu terjadinya peristiwa Nuzulul Qur'an (turunnya Al Qur'an). Peristiwa ini sering diperingati dengan semarak. Selain masjid dan musalla, bahkan istana negara juga menggelar peringatan Nuzulul Al-Qur'an.  
 

Inti dari peringatan Nuzulul Qur’an ini adalah agar umat Islam mengambil ibrah atau hikmah atas turunnya Al-Quran. Dengan begitu, umat diharapkan menjadi semakin dekat dengan Al-Qur'an, semakin rajin membaca, mentadabbur makna, dan mengamalkannya. Sebagaimana berfirman Allah SWT:
 

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ
 

Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). (QS. Al Baqarah: 185)
 

Sebagai catatan kita Bersama, peringatan Nuzulul Qur’an bukan sekedar perayaan. Momen ini diperingati dengan harapan melahirkan generasi yang cinta Al-Qur’an, yang mau membaca, mempelajari, mentadabbur dan mengamalkan kandungannya.
 

Jamaah Shalat Jumat rahimakumullah,
 

Sehingga dengan memperingati Nuzulul Quran ini kita akan mendapatkan Hikmah, keutamaan, kemuliaan dan keistimewaannya sebagaimana berikut ini:
 

Pertama, Nuzulul Quran dalam pandangan Muhammad Husain Haikal, suatu malam di saat Nabi Muhammad Saw sedang tertidur di dalam Gua Hira, datang Malaikat Jibril membawa selembar wahyu seraya berkata kepadanya: “Iqra (bacalah)”. Dengan terkejut Muhammad menjawab, “Saya tidak dapat membaca.” Jibril lantas mendekap hingga beliau sesak kemudian melepaskan Muhammad sembari berkata lagi, “Bacalah.”
 

Mendengar ini, Nabi Muhammad menjawab, “Apa yang akan saya baca?” Jibril kemudian mendekap dan berkata, “Bacalah! Dengan nama Tuhanmu Yang menciptakan. Menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah. Dan Tuhanmu Maha Pemurah. Yang mengajarkan dengan Pena. Mengajarkan kepada manusia apa yang belum diketahuinya…” (Q.S. Al-Alaq [96]:1-5).
 

Kedua, peristiwa Nuzulul Quran merupakan tanda diutusnya Nabi Muhammad Saw sebagai Nabi dan Rasul Allah SWT. Di samping itu, kitab suci Al-Quran menjadi mukjizat terbesar bagi Rasulullah Saw.
 

Sejarah Nuzulul Quran diperingati pada malam 17 Ramadhan, merujuk pada penjelasan surah Al-Anfal ayat 41: “Jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) pada hari Furqan, yaitu pada hari bertemunya dua pasukan.” (QS.Al Anfal [8]:41).
 

Ayat ini menjelaskan peristiwa Nuzulul Quran terjadi pada Hari Furqan yaitu hari kemenangan umat Islam atas Perang Badar. Perang ini terjadi pada Jumat, 17 Ramadhan 2 H. Namun ada juga tidak sependapat, sehingga peristiwa Nuzulul Quran jatuh pada tanggal 18 atau 19 Ramadhan. Namun semua ulama sepakat Al-Qur’an pertama kali turun di Gua Hira pada bulan suci Ramadhan.
 

Jamaah Shalat Jumat rahimakumullah 
 

Kemudian yang ketiga, proses turunnya Al Quran dengan cara berangsur-angsur, berbasis jawaban atas kebutuhan hukum, memudahkan dalam menghafal serta memahami isi kandungan Al Quran. Al Quran turun kepada Rasulullah secara perlahan atau berangsur adalah sebagai pelajaran bagi umat Islam agar selalu sabar dan berhati-hati dalam menghadapi berbagai peristiwa dan cobaan di kala itu.
 

Fase saat ini adalah memperingati peristiwa. Frman Allah SWT yang artinya “Dan Al Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian.” (Q.S.Al Isra:[17]:106).
 

Sedangkan yang keempat, hikmahnya, keutamaan, kemulian dan keistimewaan peringatan Nuzul Quran adalah sebagai berikut: (1) Umat Islam memahami sejarah dan peristiwa turunnya Al-Quran. (2) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. (3) Sebagai edukasi mendekatkan diri kepada Al-Quran, lebih mencintai, memahami dan mengamalkan Al-Quran. (4) Meningkatkan minat dan motivasi membaca dan mengamalkan isi kandungan Al-Quran. (5) Sebagai syiar Islam dan mendakwakan Al-Quran. (6) Peringatan Nuzulul Quran adalah sarana efektif menjaga kemurnian dan kesucian Al-Quran.
 

Untuk itulah, marilah kita memperbanyak membaca Al-Quran di bulan Ramadhan ini dan menjadikannya sebagai kebiasaan yang terus dilakukan setiap harinya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan keberkahan dan kemudahan dalam melaksanakan amal kebaikan ini. Aamiin, Yaa Mujibassaailiin.  
 

Demikianlah khutbah singkat ini, semoga kita selalu berusaha dekat dengan Al-Qur’an dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dalam hidup sehingga Allah ridha dan menjadikan kita orang-orang yang mendapatkan keberkahan dari Al-Qur’an, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Aamiin.
 

 

 بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَجَعَلَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاِت وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. إِنَّهُ هُوَ البَرُّ التَّوَّابُ الرَّؤُوْفُ الرَّحِيْمُ 
 

Khutbah II: 
 

اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا،  
 

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
 

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
 

عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ


Khutbah Terbaru