Khutbah

Khutbah Jumat Singkat: Bersyukur atas Nikmat Sehat

Rabu, 31 Agustus 2022 | 06:30 WIB

Khutbah Jumat Singkat: Bersyukur atas Nikmat Sehat

Naskah khutbah Jumat singkat ini menjelaskan bagaimana selalu bersyukur atas nikmat sehat. (Foto: NOJ/LKr)

Sudah selayaknya pada kesempatan khutbah Jumat ini jamaah diingatkan akan nikmat sehat yang diterima. Karena dengan kurnia tersebut dapat melakukan ibadah dengan sempurna, demikian Ā pula keperluan lain.Ā 

Dengan sehat, banyak hal yang bisa dikerjakan. Dari mulai ibadah mahdlah, hingga kegiatan sosial. Oleh sebab itu, sudah seharusnya mencurahkan segala upaya agar kesehatan terjaga dan memanfaatkannya untuk hal positif.

Naskah khutbah juga dapat disebarkan di berbagai media. Termasuk digandakan dan disebarkan di sejumlah masjid sebagai bahan bacaan dan refleksi. (Redaksi)

 

Khutbah I


Ā 
Ų§ŁŽŁ„Ł’Ų­ŁŽŁ…Ł’ŲÆŁ لِلهِ Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠŁ’ Ų£ŁŽŲ®Ł’Ų±ŁŽŲ¬ŁŽ Ł†ŁŽŲŖŁŽŲ§Ų¦ŁŲ¬ŁŽ Ų£ŁŽŁŁ’ŁƒŁŽŲ§Ų±ŁŁ†ŁŽŲ§ لِ؄بْرِازِ Ų£ŁŽŁŠŁŽŲ§ŲŖŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ£ŁŽŁŁ’Ų¶ŁŽŁ„ŁŽŁ†ŁŽŲ§ ŲØŁŲ±ŁŲ³ŁŁˆŁ’Ł„ŁŁŠŁ‘ŁŽŲ©Ł Ų“ŁŽŲ±ŁŽŁŁ Ų§Ł„Ł’Ų£ŁŽŁ†ŁŽŲ§Ł…Ł


Ų£ŁŽŲ“Ł’Ł‡ŁŽŲÆŁ Ų£ŁŽŁ†Ł’ لآ Ų„ŁŁ„Ł‡ŁŽ Ų„ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł ŁˆŁŽŲ­Ł’ŲÆŁŽŁ‡Ł Ł„ŁŽŲ§ Ų“ŁŽŲ±ŁŁŠŁ’ŁƒŁŽ Ł„ŁŽŁ‡ŁŲŒ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲ“Ł’Ł‡ŁŽŲÆŁ Ų£ŁŽŁ†Ł‘ŁŽ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ‹Ų§ Ų¹ŁŽŲØŁ’ŲÆŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ’Ł„ŁŁ‡Ł Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŽŲØŁ’Ų¹ŁŁˆŁ’Ų«Ł ؄ِلى Ų¬ŁŽŁ…ŁŁŠŁ’Ų¹Ł Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŲ§Ł„ŁŽŁ…Ł


Ų§ŁŽŁ„Ł„Ł‘Ł‡ŁŁ…Ł‘ŁŽ ŲµŁŽŁ„Ł‘ŁŁŠ ŁˆŁŽŲ³ŁŽŁ„Ł‘ŁŁ…Ł’ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų³ŁŽŁŠŁ‘ŁŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ آلِهِ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲµŁ’Ų­ŁŽŲ§ŲØŁŁ‡Ł Ų£ŁŽŲ¬Ł’Ł…ŁŽŲ¹ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ


Ų£Ł…Ł‘ŁŽŲ§ ŲØŁŽŲ¹Ł’ŲÆŁ ŁŁŽŁŠŁŽŲ§ Ų¹ŁŲØŁŽŲ§ŲÆŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŲŒ Ų£ŁŁˆŁ’ŲµŁŁŠŁ’ŁƒŁŁ…Ł’ ŲØŁŲŖŁŽŁ‚Ł’ŁˆŁŽŁ‰ اللهِ ŁˆŁŽŁ‚ŁŽŲÆŁ’ ŁŁŽŲ§Ų²ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲŖŁ‘ŁŽŁ‚ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽ. Ų§ŁŲŖŁ‘ŁŽŁ‚ŁŁˆŁ’Ų§ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ Ų­ŁŽŁ‚Ł‘ŁŽ ŲŖŁŁ‚ŁŽŲ§ŲŖŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŁ„Ų§ ŲŖŁŽŁ…ŁŁˆŁ’ŲŖŁŁ†Ł‘ŁŽ Ų„ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŁ†Ł’ŲŖŁŁ…Ł’ Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽ .ŁˆŁŽŲ§Ų¹Ł’Ł„ŁŽŁ…ŁŁˆŁ’Ų§ Ų£ŁŽŁ†Ł‘ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ Ų³ŁŲØŁ’Ų­ŁŽŲ§Ł†ŁŽŁ‡Ł Ł‡ŁŁˆŁŽ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŁ†Ł’Ų¹ŁŁ…Ł Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲŖŁŽŁŁŽŲ¶Ł‘ŁŁ„ŁŲŒ ŁˆŁŽŲ„ŁŁ†Ł’ ŲŖŁŽŲ¹ŁŲÆŁ‘ŁŁˆŁ’Ų§ Ł†ŁŲ¹Ł’Ł…ŁŽŲ©ŁŽ اللهِ Ł„Ų§ŁŽ ŲŖŁŲ­Ł’ŲµŁŁˆŁ’Ł‡ŁŽŲ§. Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽ Ų§Ł’Ł„Ų„ŁŁ†Ł’Ų³ŁŽŲ§Ł†ŁŽ Ł„ŁŽŲøŁŽŁ„ŁŁˆŁ’Ł…ŁŒ ŁƒŁŽŁŁ‘ŁŽŲ§Ų±ŁŒ. ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł„Ł‡Ł Ų£ŁŽŲ®Ł’Ų±ŁŽŲ¬ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ مِنْ ŲØŁŲ·ŁŁˆŁ’Ł†Ł Ų£ŁŁ…Ł‘ŁŽŁ‡ŁŽŲ§ŲŖŁŁƒŁŁ…Ł’ Ł„ŁŽŲ§ ŲŖŁŽŲ¹Ł’Ł„ŁŽŁ…ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽ Ų“ŁŽŁŠŁ’Ų¦Ł‹Ų§ Ł„ŁŽŲ¹ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ ŲŖŁŽŲ“Ł’ŁƒŁŲ±ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽ. ŁˆŁŽŁ‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł ŲŖŁŽŲ¹ŁŽŲ§Ł„ŁŽŁ‰: ŁˆŁŽŲ„ŁŲ°Ł’ ŲŖŁŽŲ£ŁŽŲ°Ł‘ŁŽŁ†ŁŽ Ų±ŁŽŲØŁ‘ŁŁƒŁŁ…Ł’ Ł„ŁŽŲ¦ŁŁ†Ł’ Ų“ŁŽŁƒŁŽŲ±Ł’ŲŖŁŁ…Ł’ Ł„ŁŽŲ£ŁŽŲ²ŁŁŠŁ’ŲÆŁŽŁ†Ł‘ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ ŁˆŁ„ŁŽŲ¦ŁŁ†Ł’ ŁƒŁŽŁŁŽŲ±Ł’ŲŖŁŁ…Ł’ Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽ Ų¹ŁŽŲ°ŁŽŲ§ŲØŁŁŠŁ’ Ł„ŁŽŲ“ŁŽŲÆŁŁŠŁ’ŲÆŁŒ
Ā 
Ā 

Jamaah Jumat yang Dirahmati Allah
Jumat adalah hari terbaik, karenanya menjadi saat yang tepat untuk terus mengingatkan takwallah. Pesan tersebut selalu disampaikan khatib agar senantiasa meningkatkan takwa dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Hal ini memberikan pesan bahwa betapa penting dan berharganya menjaga takwallah. Sadar bahwa diri senantiasa dalam pantauan Allah di segala keadaan dan suasana. Karenanya, alfakir berpesan kepada diri sendiri dan jamaah yang berbahagia untuk terus menjaga dan memupuk takwallah tersebut.


Hadirin yang Berbahagia
Kenikmatan hidup paling mahal adalah sehat, karena apa pun yang kita miliki di dunia tak akan bisa dinikmati jika sakit. Dalam susana yang serba tidak emnetu seperti sekarang, nikmat sehat menjadi hal yang mahal harganya. Karenanya, kita perlu mensyukuri nikmat sehat yang ada.Ā Apalagi dalam sebuah ayat disebutkan sebagai berikut:
Ā 

Ā ŁˆŁŽŲ„ŁŁ†Ł’ ŲŖŁŽŲ¹ŁŲÆŁ‘ŁŁˆŲ§ Ł†ŁŲ¹Ł’Ł…ŁŽŲŖŁŽ اللهِ Ł„ŁŽŲ§ ŲŖŁŲ­Ł’ŲµŁŁˆŁ‡Ų§ŲŒ Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų„ŁŁ†Ł’Ų³Ų§Ł†ŁŽ Ł„ŁŽŲøŁŽŁ„ŁŁˆŁ…ŁŒ ŁƒŁŽŁŁ‘ŁŽŲ§Ų±ŁŒĀ 


Artinya: Dan jika kalian menghitung nikmat Allah, niscaya kalian tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh manusia sangat zalim dan banyak mengingkari nikmat. (QS al-Nahl: 18)Ā 


Nikmat sehat bukan suatu kemewahan seperti emas dan perak. Tetapi menjadi mahal ketika kesehatan telah berubah menjadi sakit. Nikmat sehat merupakan mahkota tubuh. Saat terbaring sakit, kita baru sadar bahwa kesehatan sangat berharga. Yang mengabaikan kesehatan dirinya adalah orang yang menabung masalah untuk masa depan. Seorang filosof Inggris mengatakan: Jika dengan memperoleh pengetahuan malah merusak kesehatan kita, maka kita bekerja untuk hal yang tidak berguna.Ā 
Ā 
Tidak berlebihan dan sangat tepat kalau dalam suatu hadits diriwayatkan sebagai berikut:Ā 


Ā Ų¹ŁŽŁ†Ł ابْنِ Ų¹ŁŽŲØŁ‘ŁŽŲ§Ų³Ł Ų±ŁŽŲ¶ŁŁŠŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł Ų¹ŁŽŁ†Ł’Ł‡ŁŁ…ŁŽŲ§ Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ: Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲØŁŁŠŁ‘Ł ŲµŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł‡Ł ŁˆŁŽŲ³ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁ…ŁŽ: Ł†ŁŲ¹Ł’Ł…ŁŽŲŖŁŽŲ§Ł†Ł Ł…ŁŽŲŗŁ’ŲØŁŁˆŁ†ŁŒ ŁŁŁŠŁ‡ŁŁ…ŁŽŲ§ ŁƒŁŽŲ«ŁŁŠŲ±ŁŒ مِنْ Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲ§Ų³ŁŲŒ Ų§ŁŽŁ„ŲµŁ‘ŁŲ­Ł‘ŁŽŲ©Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’ŁŁŽŲ±ŁŽŲ§ŲŗŁ


Artinya: Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, dia berkata: Nabi SAW bersabda: Ada dua kenikmatan yang kebanyakan manusia tertipu (lalai) padanya, yaitu kesehatan dan waktu luang. (HR al-Bukhari).Ā 


Dalam Mukhtashar Minhâjul Qâshidîn intisari kitab Ihya` Ulûmiddîn diriwayatkan, ada orang mengadukan kemiskinannya dan menampakkan kesusahannya kepada seorang alim. Lalu si alim berkata:  Apakah engkau senang menjadi buta dengan mendapatkan 10 ribu dirham?  
Ā 
ā€œTidak,ā€ jawabnya.
Ā 
ā€œApakah engkau senang menjadi bisu dengan mendapatkan 10 ribu dirham?ā€ tanya ulang si alim. Ā Ā 
Ā 
ā€œTidak,ā€ jawabnya. Ā 

ā€œApakah engkau senang menjadi orang yang tidak punya kedua tangan dan kedua kaki dengan mendapatkan 20 ribu dirham?,ā€ lanjut si alim. Ā 

ā€œTidak,ā€ jawabnya. Ā 

ā€œApakah engkau senang menjadi orang gila dengan mendapatkan 10 ribu dirham?ā€ Si alim terus bertanya.Ā 

ā€œTidak,ā€ jawabnya. Ā 
Ā 
ā€œApakah engkau tidak malu mengadukan Tuanmu sedangkan Dia memiliki harta 50 ribu dinar padamu?,ā€ pungkas si alim.Ā 


Dari kisah tersebut, kita dapat memetik pelajaran bahwa nikmat sehat atau kesehatan jauh lebih berharga dibanding uang yang banyak ataupun harta yang melimpah. Ā 


Jamaah yang Dirahmati Allah
Betapa pentingnya nikmat kesehatan, hingga Rasulullah SAW pun bersabda:Ā 


Ā  Ā Ł…ŁŽŁ†Ł’ Ų£ŁŽŲµŁ’ŲØŁŽŲ­ŁŽ Ł…ŁŁ†Ł’ŁƒŁŁ…Ł’ Ł…ŁŲ¹ŁŽŲ§ŁŁ‹Ł‰ فِي Ų¬ŁŽŲ³ŁŽŲÆŁŁ‡Ł آمِنًا فِي سِرْبِهِ Ų¹ŁŁ†Ł’ŲÆŁŽŁ‡Ł Ł‚ŁŁˆŲŖŁ ŁŠŁŽŁˆŁ’Ł…ŁŁ‡Ł ŁŁŽŁƒŁŽŲ£ŁŽŁ†Ł‘ŁŽŁ…ŁŽŲ§ Ų­ŁŁŠŲ²ŁŽŲŖŁ’ Ł„ŁŽŁ‡Ł Ų§Ł„ŲÆŁ‘ŁŁ†Ł’ŁŠŁŽŲ§


Artinya: Siapa saja di antara kalian masuk waktu pagi dalam keadaan sehat badannya, aman dalam rumahnya, punya makanan pokok pada hari itu, maka seolah-olah seluruh dunia dikumpulkan untuknya. (HR Ibnu Majah).Ā 


Dalam Islam menjaga kesehatan menjadi bagian penting dari prinsip-prinsip pemeliharaan pokok syariat (maqĆ¢sidusy syarî’ah). Hal itu terdiri dari; pemeliharaan agama (hifdzud dĆ®n), pemeliharaan diri atau kesehatan (hifdzun nafs), pemeliharaan akal (hifdzul ā€˜aql), pemeliharaan keturunan (hifdzun nasab), dan pemeliharaan harta (hifdzul mĆ¢l).Ā 


Sebaliknya, Islam melarang berbagai tindakan yang membahayakan kesehatan atau keselamatan jiwa, sebagaimana tersebut dalam firman Allah SWT yang artinya: Dan janganlah kalian menjatuhkan diri kalian dalam kerusakan. (QS Al-Baqarah: 195); dan ayat yang artinya: Dan janganlah kalian Ā membunuh diri kalian. Sungguh Allah Maha Penyayang kepada kalian. (QS An-Nisa': 29).Ā 


Badan kita punya hak yang harus dipenuhi agar terjaga kesehatan maupun keseimbangannya. Di antara hak badan adalah memberikan makanan pada saat lapar, memenuhi minuman saat haus, memberikannya istirahat saat lelah, membersihkannya saat kotor, dan mengobatinya saat sakit. Ajaran Islam sangat menekankan kesehatan.Ā 


Diriwayatkan dari Al-Abbas bin Abdul Muthallib RA, ia berkata: Aku pernah datang menghadap Rasulullah SAW dan bertanya: Ya Rasulullah, ajarkan kepadaku suatu doa yang akan aku baca dalam doaku. Nabi menjawab: Mintalah kepada Allah ampunan dan kesehatan. Kemudian aku menghadap lagi pada kesempatan lain dan saya bertanya: Ya Rasulullah, ajarkan kepadaku suatu doa yang akan aku baca dalam doaku. Nabi menjawab: Wahai Abbas, wahai paman Rasulullah SAW, mintalah kesehatan kepada Allah, di dunia dan akhirat. (HR at-Tirmidzi).


Demikianlah khutbah singkat ini, semoga bermanfaat mengingatkan kita agar selalu menjaga kesehatan dan mensyukurinya dengan sebaik-baiknya.Ā 


Ā ŲØŁŽŲ§Ų±ŁŽŁƒŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł Ł„ŁŁŠŁ’ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ ŁŁŁŠŁ’ Ų§Ł„Ł’Ł‚ŁŲ±Ł’Ų¢Ł†Ł Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŲøŁŁŠŁ’Ł…ŁŲŒ ŁˆŁŽŁ†ŁŽŁŁŽŲ¹ŁŽŁ†ŁŁŠŁ’ ŁˆŁŽŲ„ŁŁŠŁ‘ŁŽŲ§ŁƒŁŁ…Ł’ Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų¢ŁŠŁŽŲ§ŲŖŁ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ų°Ł‘ŁŁƒŁ’Ų±Ł Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŁƒŁŁŠŁ’Ł…ŁŲŒ ŁˆŁŽŲŖŁŽŁ‚ŁŽŲØŁ‘ŁŽŁ„ŁŽ Ł…ŁŁ†Ł‘ŁŁŠ ŁˆŁŽŁ…ŁŁ†Ł’ŁƒŁŁ…Ł’ ŲŖŁŁ„ŁŽŲ§ŁˆŁŽŲŖŁŽŁ‡Ł Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽŁ‡Ł Ł‡ŁŁˆŁŽ Ų§Ł„Ų³Ł‘ŁŽŁ…ŁŁŠŁ’Ų¹Ł Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŁ„ŁŁŠŁ’Ł…ŁŲŒ ŁˆŁŽŁ‚ŁŁ„Ł’ Ų±ŁŽŲØŁ‘Ł اغْفِرْ ŁˆŁŽŲ§Ų±Ł’Ų­ŁŽŁ…Ł’ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŁ†Ł’ŲŖŁŽ Ų®ŁŽŁŠŁ’Ų±Ł Ų§Ł„Ų±Ł‘ŁŽŲ§Ų­ŁŁ…ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽŲŒ ŁˆŁŽŲ§Ų³Ł’ŲŖŁŽŲŗŁ’ŁŁŲ±ŁŁˆŁ’Ų§ Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽŁ‡Ł Ł‡ŁŁˆŁŽ Ų§Ł„Ł’ŲŗŁŽŁŁŁˆŁ’Ų±Ł Ų§Ł„Ų±Ł‘ŁŽŲ­ŁŁŠŁ’Ł…Ł
Ā 

Khutbah II

 

Ā Ų§ŁŽŁ„Ł’Ų­ŁŽŁ…Ł’ŲÆŁ لِلهِ Ų±ŁŽŲØŁ‘Ł Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŲ§Ł„ŁŽŁ…ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽŲŒ ŁˆŁŽŲØŁŁ‡Ł Ł†ŁŽŲ³Ł’ŲŖŁŽŲ¹ŁŁŠŁ’Ł†Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų£ŁŁ…ŁŁˆŁ’Ų±Ł Ų§Ł„ŲÆŁ‘ŁŁ†Ł’ŁŠŁŽŲ§ ŁˆŁŽŲ§Ł„ŲÆŁ‘ŁŁŠŁ’Ł†Ł. Ų£ŁŽŲ“Ł’Ł‡ŁŽŲÆŁ Ų£ŁŽŁ†Ł’ لآ Ų„ŁŁ„Ł‡ŁŽ Ų„ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł ŁˆŁŽŲ­Ł’ŲÆŁŽŁ‡Ł Ł„ŁŽŲ§ Ų“ŁŽŲ±ŁŁŠŁ’ŁƒŁŽ Ł„ŁŽŁ‡ŁŲŒ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲ“Ł’Ł‡ŁŽŲÆŁ Ų£ŁŽŁ†Ł‘ŁŽ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ‹Ų§ Ų¹ŁŽŲØŁ’ŲÆŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ’Ł„ŁŁ‡Ł.


Ų§ŁŽŁ„Ł„Ł‘Ł‡ŁŁ…Ł‘ŁŽ ŲµŁŽŁ„Ł‘Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų³ŁŽŁŠŁ‘ŁŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ آلِهِ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲµŁ’Ų­ŁŽŲ§ŲØŁŁ‡Ł Ų£ŁŽŲ¬Ł’Ł…ŁŽŲ¹ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ ŁˆŁŽŁ…ŁŽŁ†Ł’ ŲŖŁŽŲØŁŲ¹ŁŽŁ‡ŁŁ…Ł’ ŲØŁŲ„ŁŲ­Ł’Ų³ŁŽŲ§Ł†Ł Ų„ŁŁ„ŁŽŁ‰ ŁŠŁŽŁˆŁ’Ł…Ł Ų§Ł„ŲÆŁ‘ŁŁŠŁ’Ł†ŁŲŒ Ų£ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲ§ ŲØŁŽŲ¹Ł’ŲÆŁ Ā ŁŁŽŁŠŁŽŲ§ Ų¹ŁŲØŁŽŲ§ŲÆŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŲŒ Ų£ŁŁˆŁ’ŲµŁŁŠŁ’ŁƒŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŁ†ŁŽŁŁ’Ų³ŁŁŠŁ’ ŲØŁŲŖŁŽŁ‚Ł’ŁˆŁŽŁ‰ اللهِ ŁŁŽŁ‚ŁŽŲÆŁ’ ŁŁŽŲ§Ų²ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲŖŁ‘ŁŽŁ‚ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽŲŒ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲ­ŁŲ«Ł‘ŁŁƒŁŁ…Ł’ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų·ŁŽŲ§Ų¹ŁŽŲŖŁŁ‡Ł Ł„ŁŽŲ¹ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ ŲŖŁŲ±Ł’Ų­Ł‹Ł…ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽ


Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł ŲŖŁŽŲ¹ŁŽŲ§Ł„ŁŽŁ‰ فِي Ų§Ł’Ł„Ł‚ŁŲ±Ł’Ų¢Ł†Ł Ų§Ł„Ł’ŁƒŁŽŲ±ŁŁŠŁ’Ł…Ł: Ł‡ŁŁˆŁŽ Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠ Ų®ŁŽŁ„ŁŽŁ‚ŁŽ Ł„ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ Ł…ŁŽŲ§ فِي Ų§Ł„Ł’Ų£ŁŽŲ±Ł’Ų¶Ł Ų¬ŁŽŁ…ŁŁŠŲ¹Ł‹Ų§ Ų«ŁŁ…Ł‘ŁŽ Ų§Ų³Ł’ŲŖŁŽŁˆŁŽŁ‰ Ų„ŁŁ„ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ų³Ł‘ŁŽŁ…ŁŽŲ§Ų”Ł ŁŁŽŲ³ŁŽŁˆŁ‘ŁŽŲ§Ł‡ŁŁ†Ł‘ŁŽ Ų³ŁŽŲØŁ’Ų¹ŁŽ Ų³ŁŽŁ…ŁŽŲ§ŁˆŁŽŲ§ŲŖŁ ŁˆŁŽŁ‡ŁŁˆŁŽ ŲØŁŁƒŁŁ„Ł‘Ł Ų“ŁŽŁŠŁ’Ų”Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŁŠŁ…ŁŒ. ŲµŁŽŲÆŁŽŁ‚ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŲøŁŁŠŁ’Ł…Ł ŁˆŁŽŲµŁŽŲÆŁŽŁ‚ŁŽ Ų±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ’Ł„ŁŁ‡Ł Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲØŁŁŠŁ‘Ł Ų§Ł„Ł’ŁƒŁŽŲ±ŁŁŠŁ’Ł…Ł ŁˆŁŽŁ†ŁŽŲ­Ł’Ł†Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų°ŁŽŁ„ŁŁƒŁŽ Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ų“Ł‘ŁŽŲ§Ł‡ŁŲÆŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ų“Ł‘ŁŽŲ§ŁƒŁŲ±ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽŲŒ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ų­ŁŽŁ…Ł’ŲÆŁ ِللهِ Ų±ŁŽŲØŁ‘Ł Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŲ§Ł„ŁŽŁ…ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ ŁˆŁŽŁ…ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų¦ŁŁƒŁŽŲŖŁŽŁ‡Ł ŁŠŁŲµŁŽŁ„Ł‘ŁŁˆŁ†ŁŽ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲØŁŁŠŁ‘ŁŲŒ ŁŠŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁŠŁ‘ŁŁ‡ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠŁ†ŁŽ Ų¢Ł…ŁŽŁ†ŁŁˆŲ§ ŲµŁŽŁ„Ł‘ŁŁˆŲ§ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł‡Ł ŁˆŁŽŲ³ŁŽŁ„Ł‘ŁŁ…ŁŁˆŲ§ ŲŖŁŽŲ³Ł’Ł„ŁŁŠŁ…Ł‹Ų§.


Ų§ŁŽŁ„Ł„Ł‘Ł‡ŁŁ…Ł‘ŁŽ اغْفِرْ Ł„ŁŁ„Ł’Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŽŲ§ŲŖŁ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŲ¤Ł’Ł…ŁŁ†ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŲ¤Ł’Ł…ŁŁ†ŁŽŲ§ŲŖŁ Ų§Ł’Ł„Ų£ŁŽŲ­Ł’ŁŠŁŽŲ§Ų”Ł Ł…ŁŁ†Ł’Ł‡ŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŲ§Ł’Ł„Ų£ŁŽŁ…Ł’ŁˆŁŽŲ§ŲŖŁŲŒ Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽŁƒŁŽ Ų³ŁŽŁ…ŁŁŠŁ’Ų¹ŁŒ Ł‚ŁŽŲ±ŁŁŠŁ’ŲØŁŒ Ł…ŁŲ¬ŁŁŠŁ’ŲØŁ Ų§Ł„ŲÆŁ‘ŁŽŲ¹ŁŽŁˆŁŽŲ§ŲŖŁŲŒ ŁˆŁŽŁ‚ŁŽŲ§Ų¶ŁŁŠŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŲ§Ų¬ŁŽŲ§ŲŖŁ. Ų±ŁŽŲØŁ‘ŁŽŁ†ŁŽŲ§ Ł„ŁŽŲ§ ŲŖŁŲ¤ŁŽŲ§Ų®ŁŲ°Ł’Ł†ŁŽŲ§ ؄ِنْ Ł†ŁŽŲ³ŁŁŠŁ†ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁˆŁ’ Ų£ŁŽŲ®Ł’Ų·ŁŽŲ£Ł’Ł†ŁŽŲ§ Ų±ŁŽŲØŁ‘ŁŽŁ†ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŲŖŁŽŲ­Ł’Ł…ŁŁ„Ł’ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł†ŁŽŲ§ ؄ِصْرًا ŁƒŁŽŁ…ŁŽŲ§ Ų­ŁŽŁ…ŁŽŁ„Ł’ŲŖŁŽŁ‡Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠŁ†ŁŽ مِنْ Ł‚ŁŽŲØŁ’Ł„ŁŁ†ŁŽŲ§ŲŒ Ų±ŁŽŲØŁ‘ŁŽŁ†ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŲŖŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŁ„Ł’Ł†ŁŽŲ§ Ł…ŁŽŲ§ Ł„ŁŽŲ§ Ų·ŁŽŲ§Ł‚ŁŽŲ©ŁŽ Ł„ŁŽŁ†ŁŽŲ§ بِهِ ŁˆŁŽŲ§Ų¹Ł’ŁŁ Ų¹ŁŽŁ†Ł‘ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŲ§ŲŗŁ’ŁŁŲ±Ł’ Ł„ŁŽŁ†ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŲ§Ų±Ł’Ų­ŁŽŁ…Ł’Ł†ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁ†Ł’ŲŖŁŽ Ł…ŁŽŁˆŁ’Ł„ŁŽŲ§Ł†ŁŽŲ§ ŁŁŽŲ§Ł†Ł’ŲµŁŲ±Ł’Ł†ŁŽŲ§ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł’Ł‚ŁŽŁˆŁ’Ł…Ł Ų§Ł„Ł’ŁƒŁŽŲ§ŁŁŲ±ŁŁŠŁ†ŁŽ. Ų±ŁŽŲØŁ‘ŁŽŁ†ŁŽŲ§ Ų¢ŲŖŁŁ†ŁŽŲ§ فِي Ų§Ł„ŲÆŁ‘ŁŁ†Ł’ŁŠŁŽŲ§ Ų­ŁŽŲ³ŁŽŁ†ŁŽŲ©Ł‹ ŁˆŁŽŁŁŁŠ Ų§Ł„Ł’Ų¢Ų®ŁŲ±ŁŽŲ©Ł Ų­ŁŽŲ³ŁŽŁ†ŁŽŲ©Ł‹ ŁˆŁŽŁ‚ŁŁ†ŁŽŲ§ Ų¹ŁŽŲ°ŁŽŲ§ŲØŁŽ Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲ§Ų±


Ų¹ŁŲØŁŽŲ§ŲÆŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŲŒ Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ ŁŠŁŽŲ£Ł’Ł…ŁŲ±Ł ŲØŁŲ§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŲÆŁ’Ł„Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ų„ŁŲ­Ł’Ų³ŁŽŲ§Ł†Ł ŁˆŁŽŲ„ŁŁŠŲŖŁŽŲ§Ų”Ł ذِي Ų§Ł„Ł’Ł‚ŁŲ±Ł’ŲØŁŽŁ‰ ŁˆŁŽŁŠŁŽŁ†Ł’Ł‡ŁŽŁ‰ Ų¹ŁŽŁ†Ł Ų§Ł„Ł’ŁŁŽŲ­Ł’Ų“ŁŽŲ§Ų”Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŁ†Ł’ŁƒŁŽŲ±Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’ŲØŁŽŲŗŁ’ŁŠŁ ŁŠŁŽŲ¹ŁŲøŁŁƒŁŁ…Ł’ Ł„ŁŽŲ¹ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ ŲŖŁŽŲ°ŁŽŁƒŁ‘ŁŽŲ±ŁŁˆŁ†ŁŽŲŒ ŁŁŽŲ§Ų°Ł’ŁƒŁŲ±ŁŁˆŲ§ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŲøŁŁŠŁ’Ł…ŁŽ ŁŠŁŽŲ°Ł’ŁƒŁŲ±Ł’ŁƒŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŲ§Ų“Ł’ŁƒŁŲ±ŁŁˆŁ‡Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ł†ŁŲ¹ŁŽŁ…ŁŁ‡Ł ŁŠŁŽŲ²ŁŲÆŁ’ŁƒŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŲ§Ų³Ł’Ų£ŁŽŁ„ŁŁˆŁ’Ł‡Ł مِنْ ŁŁŽŲ¶Ł’Ł„ŁŁ‡Ł ŁŠŁŲ¹Ł’Ų·ŁŁƒŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ°ŁŁƒŁ’Ų±Ł اللهِ Ų£ŁŽŁƒŁ’ŲØŁŽŲ±Ł