• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Madura

7 Amalan Agar Dekat dengan Rasulullah di Akhirat

7 Amalan Agar Dekat dengan Rasulullah di Akhirat
Penceramah asal Probolinggo, Al-Habib Abdul Qodir bin Zaid Ba'abud. (Foto: NOJ/Firdausi)
Penceramah asal Probolinggo, Al-Habib Abdul Qodir bin Zaid Ba'abud. (Foto: NOJ/Firdausi)

Sumenep, NU Online Jatim
Penceramah asal Probolinggo, Al-Habib Abdul Qodir bin Zaid Ba'abud menjabarkan tujuh amalan yang membuat seseorang dekat dengan Nabi Muhammad SAW di akhirat. Pertama, memperbanyak baca shalawat. Kedua, di hatinya ada rasa minta pada nabi.


"Walaupun kita tidak bisa mengamalkan apa yang dianjurkan nabi. Cukup mengikuti sedikit demi sedikit tentang sunnah-sunnah nabi. Karena, orang akan dikumpulkan bersama orang yang ia cintai," ujarnya saat mengisi ceramah agama pada Milad ke-10 Majelis Shalawat Nahjul Musthofa Prenduan, Pragaan, Sumenep, Rabu (28/12/2022).


Amalan selanjutnya adalah orang yang mencintai keluarga nabi. Didawuhkan oleh Rasulullah SAW, barang siapa yang berbuat baik pada anak cucu nabi, kemudian tidak dibalasnya, maka nabi lah yang akan membalas di hari kiamat nanti. Yang keempat adalah orang yang mengikuti jejak nabi.


“Orang yang berusaha taat dan mengikuti sunnah nabi, kelak akan berkumpul dengan nabi, walaupun sunnah yang dijalankannya hanya sedikit," tutur santri Al-Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz.


Sedangkan amalan kelima yakni orang yang mulia akhlaknya. Adapun ciri-cirinya adalah dicaci tapi tidak membalasnya, sedikit marah, ucapannya lemah lembut, dan wajahnya menyenangkan orang lain. Keenam adalah orang yang merawat atau mengasuh anak yatim. Sabagaimana nabi mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengahnya di renggangkan sedikit.


“Artinya, nabi sangat suka pada umat yang mengasuh dan menyantuni anak yatim,” terangnya.


Yang terakhir, orang yang pintar mendidik anak perempuan. Bagi orang tua, mohon untuk diberikan pendidikan yang ekstra pada anak perempuannya. Barang siapa yang menyiapkan wanita dengan model pendidikan yang baik, kelak akan melahirkan anak bangsa yang baik.


“Baik buruknya anak bangsa, ditentukan oleh wanita," pungkas alumni Pondok Pesantren Darul Musthafa Tarim.


Madura Terbaru