Sumenep, NU Online Jatim
Semangat kebersamaan dan solidaritas dibangun oleh salah satu badan otonom NU yakni Ansor. Hal tersebut dibuktikan dengan diselenggarakannya khatmil Qur'an dan tahlil bersama untuk almaghfurlah KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah).
Kegiatan yang dilaksanakan Jumat (7/2) tersebut melibatkan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor dengan Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Guluk-guluk. Lokasi acara dipusatkan di gedung Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) setempat.
Acara tidak semata doa bersama, juga sebagai wadah silaturahim dan pertanda gerakan dalam penguatan ideologi Ahlussunah Wal Jama'ah (Aswaja) Annahdliyah.
"Saat ini gempuran paham ideologi yang berseberangan tengah mewabah di kalangan masyarakat, maka kita harus militan pada NU dan nanti menjadi penggerak dalam menanamkan ideologi Aswaja Annahdliyah,” kata KH MD Widadi Rohim.
Dalam pandangannya, PMII sebagai bagian dari NU harus kerja sama dan sama kerja.
"Yakni dalam membangun, penanaman, serta penguatan ideologi bersama MWCNU ke depan," ungkap Ketua KPNU sekaligus Penasihat PAC GP Ansor Guluk-guluk tersebut.
Sedangkan Kiai Nurul Yaqin selaku Ketua PAC GP Ansor Guluk-guluk menegaskan bahwa kali ini adalah bukti dari terjalinnya komunikasi baik antara Banom NU.
"Saya bangga dan senang bisa bekerja sama dalam satu kegiatan dengan PMII Guluk-guluk. Kegiatan semacam ini harus kemudian dilestarikan agar NU semakin kuat ke depan karena membesarkan NU bukan ingin menjadi orang besar dalam NU,” katanya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa spirit gerakan harus senantiasa dilakukan, karenanya suatu golongan bukan hanya tercipta untuk sekadar berkumpul dan berwacana. Melainkan terus berbenah menuju peradaban yang lebih sempurna.
“Hal ini seperti yang telah dilakukan oleh almarhum Gus Sholah yang tidak henti-hentinya berdakwah dan menebar kasih sayang ke semua golongan,” ungkapnya.
Kegiatan juga sebagai salah satu sarana meneladani pemikiran dan keteladanan Gus Sholah.
“Beliau merupakan senior di PMII. Semoga keberkahan terus mengalir pada kami,” kata Mohammad Faiq.
Dirinya berterima kasih kepada GP Ansor Guluk-guluk telah bersedia merangkul PMII sebagai motivasi serta menanti saran dan masukan.
"Sebab kami tidak memungkiri adalah kader struktural di rahim Nahdlatul Ulama. PMII akan terus satu komando dengan NU dalam penguatan ideologi Aswaja Annahdliyah,” pungkas Ketua Komisariat PMII Guluk-guluk tersebut.
Editor: Syaifullah
