Ansor di Sumenep Luncurkan Pengajian Rutin Kitab Karya Mbah Hasyim
Rabu, 24 Februari 2021 | 23:30 WIB

Peluncuran pengajian rutin kitab Risalah Ahlussunnah wal Jamaah karya Haratussyeikh KH M Hasyim Asy'ari oleh PR Ansor Desa Legung Timur, Kabupaten Sumenep, Rabu (24/02/2021). (Foto: NOJ/ Firdaus).
Firdausi
Kontributor
Sumenep, NU Online Jatim
Banyak cara yang dilakukan nahdliyin untuk memperkenalkan kitab karya muassis Nahdlatul Ulama (NU) kepada masyarakat. Salah satunya kitab Risalah Ahlussunnah wal Jamaah karya Haratussyeikh KH M Hasyim Asy'ari.
Â
Untuk memperkenalkannya, Pengurus Pimpinan Ranting (PR) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Desa Legung Timur, Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep meluncurkan pengajian kitab tersebut, Rabu (24/2/2021) malam. Peluncuran ini diselenggarakan di Dusun Kalerker, Desa Legung Timur.
Â
Acara diawali dengan tahlil bersama untuk para muassis yang dihadiri oleh puluhan kader Ansor di tingkat Ranting, Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan juga Pengurus Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kabupaten Sumenep.
Â
Menurut Rahisyam, pengajian kitab ini digelar setiap minggu secara anjangsana atau bergilir dari rumah ke rumah anggota dalam rangka penguatan pemahaman Aswaja An-Nahdliyah yang telah diajarkan oleh para ulama pendahulu.
Â
"Semoga acara rutin mingguan pengajian kitab ini menjadi bekal berharga bagi semua kader Ansor dalam menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik," kat Ketua PR GP Ansor Legung Timur tersebut.
Â
Disamping untuk penguatan ajaran Aswaja melalui pengajian kitab kuning juga menjadi ajang silaturrahmi kader bersama warga. Supaya semakin memperkuat ukhuwah Islamiyah, Wathaniyah, dan An-Nahdliyah.
Â
Sementara itu, Kiai Qumri Rahman menjelaskan, sejarah pembuatan kitab tersebut ini dilatarbelakangi oleh munculnya gerakan modernisme dan aliran Islam di Nusantara.
Â
"Oleh karena itu, kami selaku pengurus PC GP Ansor Sumenep merasa bangga dan mengapresiasi program pengajian kitab karangan muassis dengan harapan mendapatkan berkah," ungkapnya.
Â
Berdasarkan kacamatanya, alumni Pondok Pesantren Syafi'iyah Salafiyah Sukerejo, Situbondo tersebut menegaskan, karya mbah Hasyim bagian dari upaya untuk mempertahankan ajaran Islam Aswaja An-Nahdliyah dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Â
"Lewat kegiatan ini, sebagai kader Ansor, mestinya seluruh ranting menggelar kajian kitab muassis NU, sehingga kita mampu menjalankan peranannya sesuai dengan keinginan para muassis," harapnya.
Â
Perlu diketahui, kitab ini tidak hanya memahami, menilai dan membedakan mana ibadah dan tradisi, mana sunnah dan bid'ah, tapi juga membahas tetapi posisi keagamaan para ulama NU. "Semoga menjadi ilmu yang nafi' dan bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain," pungkasnya.
Â
Â
Pengajian kitab Risalah Ahlussunnah wal Jamaah, dipadu oleh Kiai Asy'ari selaku tokoh masyarakat dan juga senior PR GP Ansor Legung Timur.
Â
Editor: Romza
Terpopuler
1
Profil Nyai Hj Djamilah Hamid Baidlowi, Ibunda Ning Jazil Ploso
2
Khutbah Jumat: Kisah Nabi Daud dan Ikhtiar Mencari Rezeki Halal
3
Dikenal Suka Menolong, Jamaah Haji Asal Sidoarjo Wafat di Pesawat
4
Rais Aam PBNU Difitnah, GP Ansor Surabaya Layangkan Surat Permohonan Tabayun
5
Batikmatika, Ciri Khas Kain Batik Buatan Universitas Islam Jember
6
PCNU Surabaya Laporkan Penceramah Buntut Dugaan Fitnah Rais Aam PBNU
Terkini
Lihat Semua