• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Madura

Mimbar Budaya Lesbumi NU Pamekasan, Undang Seniman Mamaca dan Oghem

Mimbar Budaya Lesbumi NU Pamekasan, Undang Seniman Mamaca dan Oghem
Pagelaran Mimbar Budaya Lesbumi NU Pamekasan yang mendatangkan seniman Mamaca dan Oghem. (Foto: NOJ/ Syarofi)
Pagelaran Mimbar Budaya Lesbumi NU Pamekasan yang mendatangkan seniman Mamaca dan Oghem. (Foto: NOJ/ Syarofi)

Pamekasan, NU Online Jatim

Pengurus Cabang (PC) Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) NU Pamekasan menggelar Mimbar Budaya bertajuk ‘Mamaca, Oghem, dan Seni Membaca Masa Depan ala Madura’, Ahad (28/11/2021). Kegiatan yang dipusatkan di Kafe Manifesco, Jalan Raya Jalmak, Pamekasan itu mengundang tiga seniman mamaca dan oghem.

 

Ketua PC Lesbumi NU Pamekasan, Ahmad Kekal Hamdani mengatakan, bahwa Mimbar Budaya adalah program rutin yang akan digelar Lesbumi NU Pamekasan setiap bulan.

 

"Mimbar Budaya ini berawal dari kesadaran bahwa dibutuhkan suatu ikhtiar pengenalan, pengayaan, dan kajian yang terus-menerus atas khazanah kearifan lokal Madura, khususnya Pamekasan," tuturnya.

 

Dirinya pun berharap, kegiatan ini dapat memberi manfaat untuk semua kalangan.  "Harapan kita, sesederhana apa pun Mimbar Budaya, semoga dapat menjadi ruang mengaji bersama," ujar Hamdani.

 

Acara yang merupakan program PC Lesbumi NU Pamekasan Divisi Sastra serta Divisi Manuskrip, Pusaka, dan Cagar Budaya ini bekerja sama dengan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Lesbumi Tlanakan.

 

Ketua Lesbumi NU Tlanakan, Habibullah menuturkan, bahwa Mamaca penting disajikan di hadapan anak muda agar mereka tidak asing kesenian tradisional daerah sendiri.

 

“Dengan ini saya berharap agar ke depannya kesenian tradisional ini dikemas dengan gaya milenial dan dibawakan oleh generasi belia," ungkapnya.

 

Pantauan NU Online Jatim, tiga seniman sepuh dari grup mamaca Tantama Langen Budaya membawakan fragmen tembang kasmaran dalam Kitab Nurbhuwat. Ida dan Sarat sebagai pembaca tembang berbahasa Kawi.

 

Sedang Suparno, menjadi panegghes atau penerjemah ke dalam Bahasa Madura. Kitab tembang tersebut di antaranya memuat memoar mistik Rasulullah SAW, para nabi, dan orang-orang suci.

 

Kegiatan yang diikuti mayoritas anak muda tersebut mendapat respons positif dari salah satu peserta mimbar budaya, Khofifatus Zahroh yang merupakan Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Kadur, Pamekasan.

 

Ia menilai, kegiatan ini sangat bagus dan perlu dipertahankan untuk menjaga kelestarian budaya lokal. Dirinya pun mengaku sangat terkesan dengan adanya Mimbar Budaya yang memuat unsur-unsur kebudayaan lokal.

 

"Kami sangat terkesan dengan kegiatan budaya semacam ini, semoga acara ini bisa terus digelar sehingga generasi selanjutnya bisa mengenal dan menjaga budaya ini," ucapnya.


Madura Terbaru