• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Madura

Pengurus Anak Ranting NU di Sumenep Bagikan Daging Kurban kepada Dhuafa

Pengurus Anak Ranting NU di Sumenep Bagikan Daging Kurban kepada Dhuafa
Ilustrasi daging kurban. (Foto: Detik News)
Ilustrasi daging kurban. (Foto: Detik News)

Sumenep, NU Online Jatim
Pengurus Anak Ranting Nahdlatul Ulama (PAR NU) Masjid Al-Ikhlas Dusun Dung Laok, Pragaan Laok, Pragaan, Sumenep menyembelih dua ekor sapi kurban, Ahad (10/07/2022). Usai disembelih, daging kurban langsung dibagikan kepada fakir miskin dan dhuafa.


Hamdani selaku koordinator kegiatan menjelaskan, kegiatan tahunan ini bekerja sama dengan Pengurus Ranting NU Pragaan Laok guna mempermudah pendistribusian kepada fakir miskin dan janda dhuafa di dusun tersebut.


"Sapi yang disembelih atas nama perorangan, yang kebetulan bagian dari anggota perkumpulan PAR NU," ujarnya saat dikonfirmasi NU Online Jatim.


Ketua NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Ranting NU Pragaan Laok itu menyebutkan, pendistribusian daging kurban dilakukan secara blusukan ke rumah penerima manfaat.


Dirinya menambahkan, bahwa seluruh penerima daging kurban berdasarkan data yang dimiliki NU Care-LAZISNU Ranting Pragaan Laok yang setiap tahun dilakukan penyegaran data mustahik.


"Ada 250 penerima daging kurban yang diantarkan oleh panitia dan didistribusikan langsung ke mustahik (janda dan dhuafa) di Dusun Dung Laok,” ungkapnya.


Pada saat yang sama, Kiai Abd Wahid Amin selaku Ketua Takmir Masjid Al-Ikhlas mengutarakan, bahwa penyembelihan hewan kurban dilaksanakan setiap tahun.


"Tahun lalu, kami menyembelih sapi dan kambing. Dan tahun ini, ada dua ekor sapi yang total harganya sekitar Rp30 juta," terangnya.


Ia menegaskan, bahwa hewan yang disembelih tidak terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Dengan demikian, penerima daging kurban tidak perlu khawatir, karena panitia benar-benar selektif dalam memilih hewan kurban.


Dirinya berpesan, untuk mengurangi penularan virus PMK sementara kurangi proses jual beli sapi dan kambing di pasar hewan. Selain itu, kebersihan kandang perlu terus dijaga dan hewan ternak diberi makanan yang bermutu.


"Semoga wabah ini berlalu, dan warga tidak takut dan was-was. Semoga tahun depan, jumlah hewan kurban semakin bertambah," tandasnya.


Madura Terbaru