Pintu ke Pintu, Cara Pesantren Nasyrul Ulum Sumenep Bagikan Kurban
Kamis, 22 Juli 2021 | 09:00 WIB
Firdausi
Kontributor
Sumenep, NU Online Jatim
Pondok Pesantren Nasyrul Ulum Aengdake, Bluto, Sumenep, yang didirikan oleh KH A Hamid Mannan Munif kembali dipercaya oleh pekurban untuk menyalurkan daging pada warga. Penyembelihan dan pemotongan hewan kurban dilaksanakan di halaman pesantren setempat, Rabu (21/07/2021).
Wakil Pengasuh Pondok Pesantren Nasyrul Ulum, Kiai Zamzami Sabiq Hamid mengatakan, hampir setiap tahun pihaknya dipercaya oleh donatur atau pekurban untuk mendistribusikan daging kurban kepada warga yang berhak.
“Baik pekurban dari warga sekitar atau alumni dan simpatisan pondok pesantren,” ujarnya kepada NU Online Jatim.
Kiai Zamzami pun bersyukur sebab masih dipercaya oleh pekurban. Tercatat, hewan kurban tersebut total berjumlah sembilan ekor, dengan rincian ada tiga ekor sapi dan enam ekor kambing.
"Alhamdulillah, tahun ini kami masih dipercayai lagi oleh dermawan untuk menyalurkan daging kurban. Hamba Allah tersebut berasal dari Pamekasan dan Surabaya," ungkapnya.
Seluruh santri dan pengurus Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) setempat turut terlibat dari awal hingga akhir. Mulai dari penyortiran dan pembungkusan daging ke plastik, hingga pendistribusian kepada warga.
Dosen Psikologi di Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika) Guluk-Guluk tersebut menegaskan, pendistribusian dilakukan secara door to door atau pintu ke pintu kepada warga, khususnya yang terdampak Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kecamatan Bluto.
"Kami lebih memprioritaskan pada warga terdampak PPKM Darurat, tetangga pesantren, dhuafa, dan yatim," tegas Sekretaris Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Sumenep ini.
Kiai Zamzami pun berharap, pesantren sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat diharapkan bisa menjadi pusat kegiatan yang berdampak positif bagi masyarakat. Termasuk dengan dijadikannya pesantren sebagai pusat penyembelihan hewan kurban.
Tidak hanya itu, keterlibatan masyarakat dalam penyembelihan kurban juga menjadi hal yang mesti. “Mengingat, sinergitas antara pesantren dan masyarakat sangat penting dilakukan, terutama di masa pandemi ini," tandasnya.
Editor: A Habiburrahman
Terpopuler
1
Seleksi Ansor Magang Jepang 2025 Dibuka, Simak Ketentuannya
2
Diresmikan Bupati, Gedung MWCNU di Bangkalan Diharap Jadi Penggerak Organisasi
3
PMII Rayon Ibnu Aqil Gelar PKD ke-31 di Singosari, Cetak Kader Intelektual Progresif dan Militan
4
Ratusan Santri Pagar Nusa Malang Meriahkan Kejurcab III
5
Pesantren Miftahul Huda Doho Madiun Ulang Tahun Ke-10, Kini Dirikan SMP
6
Tingkatkan Kompetensi Guru, LP Ma’arif NU Blitar Gelar Workshop Deep Learning
Terkini
Lihat Semua