Malang, NU Online Jatim
Menjelang berakhirnya bulan Ramadlan 1442 H, mayoritas umat muslim berharap akan mendapatkan lailatul qadar. Tentunya hal ini dilakukan dengan memperbanyak ibadah seperti halnya shalat witir di tengah malam.
Beberapa masjid di Malang memang mengadakan pelaksanaan shalat witir. Seperti halnya Masjid Agung Jami’ (MAJ) yang menggelar shalat witir malam 29 dan doa bersama. Kegiatan dipandu KH Nur Hasanuddin, Pengasuh Pondok Pesantren Darussa’adah Al Islamy Gubuklakah Malang. Kegiatan ini dilaksanakan Senin (10/05/2021) mulai pukul 23.00 WIB.
“Malam ganjil memang cenderung menarik antusias dari masyarakat muslim di Malang apalagi pada malam 29 Ramadlan untuk melaksanakan shalat witir di masjid ini,” kata Mahmudi Muhhith.
Salah satu takmir masjid setempat ini menyampaikan padahal sudah mengimbau agar yang melaksanakan shalat witir hanya masyarakat sekitar. Tetapi ternyata tetap saja jamaah berbondong-bondong datang ke masjid ini.
Mahmudi sapaan akrabnya mengatakan bahwa kegiatan berlangsung dengan lancar berkat bantuan dari Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan aparat keamanan.
“Alhamdulillah walaupun jamaah berbondong-bondong akan tetapi masih dalam situasi yang kondusif karena bantuan dari petugas keamanan yang ada,” terangnya. Hal tersebut dibuktikan jamaah dengan memakai masker dan menjaga jarak aman, lanjut Sekretaris Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Malang tersebut.
Selain itu Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Kasatkorcab) Banser Kota Malang, Chilmi Wildan menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen yang terlibat dalam pengamanan shalat witir malam 29 ini.
“Alhamdulillah, malam ini sungguh luar biasa seluruh elemen berjibaku mengamankan pelaksananaan shalat witir,” katanya.
Disebutkan bahwa ada sekitar 60 personil Banser yang dibantu beberapa personil dari kepolisian dan TNI. Kehadiran mereka untuk mengamankan pelaksanaan shalat witir agar tetap kondusif, lanjutnya.
Tak hanya itu Kepala Satuan Koordinasi Rayon (Kasatkoryon) Banser Klojen, S Harianto juga menyampaikan bahwa pasukannya selalu menjaga keamanan shalat witir di masjid mulai malam 21.
“Pelaksanaannya relatif aman tanpa kendala apa pun,” bangganya.
Pada kesempatan tersebut juga berhasil dilakukan razia satu kresek petasan yang akan diledakkan di alun-alun.
Editor: Syaifullah
