• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Malang Raya

KH A Masduqi Machfudz Jadi Nama Gedung di UIN Maliki Malang

KH A Masduqi Machfudz Jadi Nama Gedung di UIN Maliki Malang
Almaghfurlah KH Achmad Masduqi Machfudz. (Foto: NOJ/NUJ)
Almaghfurlah KH Achmad Masduqi Machfudz. (Foto: NOJ/NUJ)

Malang, NU Online Jatim

Penghormatan diberikan Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang kepada mantan Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Achmad Masduqi Machfudz.

 

Pada acara khatmil Qur'an dan shalawat, Abdul Haris selaku Rektor UIN Maliki meresmikan dua gedung atas nama KH A Masduqi Machfudz dan H A Malik Fadjar.

 

"Untuk yang gedung halaqah yakni ma'had al-Jami'ah diberi nama Kiai Haji Masduqi Machfudz, sedangkan yang asrama mahasiswa yakni asrama pendidikan dengan nama Prof Dr Abdul Malik Fadjar," katanya, Jumat (11/9/2020)..

 

Alasan Prof Haris, sapaan rektor menamai gedung dengan dua tokoh itu salah satunya adalah untuk mengapresiasi jasa sebagai guru atau dosen di UIN Maliki.

 

"Kiai Masduqi itu adalah salah satu dosen favorit kita semua  waktu beliau mengajar di Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel di Malang," ungkapnya.

 

Mantan Ketua Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Jawa Timur ini bercerita bahwa dirinya sempat menjadi mahasiswa almarhum sejak semester awal hingga akhir.

 

Dikatakan bahwa Kiai Masduqi bukan hanya seorang dosen, namun merepresentasikan seorang Muslim yang mempunyai kepribadian luar biasa.

 

"Kapan pun, di mana pun, satu yang selalu diingatkan kepada kita jangan sampai makan barang yang syubhat," kata Prof Haris.

 

Meski Kiai Masduqi adalah Pegawai Negeri Sipil atau PNS dosen, tidak pernah mau memberi nafkah keluarga dari gaji tersebut. Agar bisa menafkahi keluarga, bekerja sambilan menjadi sopir angkutan kota atau angkot. 

 

"Saya bekerja ini dan itu ingin berusaha semaksimal mungkin agar apa yang saya makan dan keluarga halal," katanya menirukan pesan Kiai Masduqi.

 

Selagi dirinya menjadi rektor, maka memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengapresiasi jasa para pendahulu. Bahkan dirinya merasa apa yang diberikan ke kampus tidak sebanding dengan yang diberikan Kiai Masduqi.

 

"Siapa pun pimpinan tidak boleh melupakan jasa beliau karena bukan sekadar dosen yang menyampaikan ilmu pengetahuan kepada mahasiswa, tapi merepresentasikan pribadinya sebagai orang baik yang bisa dicontoh generasi selanjutnya," urainya.

 

Sementara itu, gedung asrama pendidikan diberi nama Malik Fadjar karena sosok pemikir dan manajer yang luar biasa. Almarhum pernah menjadi Sekretaris Fakultas di UIN Malang dengan gagasan visioner.


Editor:

Malang Raya Terbaru