• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Malang Raya

MATAN UM Beberkan Alasan Pemuda Harus Berthariqah

MATAN UM Beberkan Alasan Pemuda Harus Berthariqah
Penyampaian materi bedah buku. (Foto: NOJ/Suciati)
Penyampaian materi bedah buku. (Foto: NOJ/Suciati)

Malang, NU Online Jatim

Mahasiswa Ahli Thariqah al-Mu’tabaroh an-Nahdliyyah (MATAN) Universitas Negeri Malang (UM) menyelenggarakan kegiatan webinar bedah buku. Bedah buku pada kesempatan ini bertema ‘Peran Tasawuf Bagi Pemuda Bedah Buku Kenapa Harus Berthariqah’ yang diawali dengan pembacaan Sholawat Thoriqoh Qodriyah Annaqsabandiyah bersama Ahbabul MATAN di Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Klojen, Kota Malang, Rabu (07/04/2021).

 

“Tujuan dilaksanakannya webinar bedah buku Kenapa Harus Berthariqah adalah untuk menjelaskan apa itu thariqah, mengenalkan thariqah serta menjelaskan keterangan-keterangan apa yang mengharuskan kita untuk berthariqah sesuai dengan isi dan redaksi dari buku yang akan di bedah kali ini,” kata Muhammad Aslam Ramadhan selaku ketua MATAN UM.

 

Izzul Mutho menjelaskan bahwa thariqah merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan untuk era sekarang, zaman yang semakin dekat dengan akhir zaman.

 

“Semakin penting dan sangat darurat peran kita untuk terus belajar berkontribusi dan meramaikan thariqah,” jelas pemateri.

 

Materi yang disampaikan dibagi menjadi empat bagian yaitu makna tasawuf, landasan tasawuf, potret ulama’ thariqah, dalil keharusan berthariqah dan beberapa tambahan seperti adab dalam thariqah serta pondasi thariqah implementasi dan kedudukannya.

 

“Kebanyakan thariqah dimulai dan diminati oleh orang-orang yang sudah lansia. Ketika orang yang masih muda berthariqah banyak yang beranggapan bahwa tidak bisa bermain-main, tidak bisa bebas, ini adalah suatu perspektif yang banyak tersebar dan menghinggapi mindset pemuda di zaman sekarang yang kurang tepat,” tambahnya.

 

Pemateri juga menyampakan bahwa thariqah tidak boleh bertentangan dengan syariat, berdusta jika ada seseorang yang mengaku bertasawuf tetapi melanggar syariat. Misalkan tidak shalat, puasa, zakat dan lainnya. Sebab golongan sufi tidak akan pernah lepas dari syariat Nabi Muhammad SAW. Jika bingung untuk memulai memperbaiki diri, maka perbaikilah shalat jamaahnya, tahajud dan sholat sunnah lainnya.

 

Kegiatan juga dihadiri oleh Muhammad Salas selaku ketua Pengurus Cabang (PC) MATAN Kota Malang yang memberikan closing statement. 

 

“Jangan takut menjadi mahasiswa yang berthariqah karena jika kita terbuka dan jujur, kita adalah manusia pendosa yang kotor. Kita masuk MATAN ini untuk membersihkan hati jadi jangan takut untuk berthariqah,” pesannya kepada seluruh kader MATAN.

 

Penulis: Suciati Lia Oktaviani

Editor: Risma Savhira


Malang Raya Terbaru