• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Malang Raya

Rektor Unisma Ajak Pikirkan Penyelenggaraan Haji saat Pandemi

Rektor Unisma Ajak Pikirkan Penyelenggaraan Haji saat Pandemi
Rektor Unisma, Prof Maskuri memberikan catatan terkait penyelenggaraan haji masa p[andemi. (Foto: NOJ/Boy Ardiansyah)
Rektor Unisma, Prof Maskuri memberikan catatan terkait penyelenggaraan haji masa p[andemi. (Foto: NOJ/Boy Ardiansyah)

Malang, NU Online Jatim
Melihat problematika haji di zaman modern, lebih-lebih di masa Covid-19 membuat Universitas Islam Malang (Unisma) mengajak berbagai kalangan untuk mengkaji ulang pelaksanaannya. Hal tersebut mendesak agar keselamatan jiwa menjadi lebih diperhatikan.

 

Melalui Lembaga Pengkajian Islam dan Keaswajaan (LPIK), Unisma mengadakan diskusi kebangsaan dengan tema ‘Mengkaji Ulang Ibadah Haji’, Rabu (06/10/2021). Kegiatan disiarkan langsung melalui kanal Youtube Humas Unisma dan menghadirkan KH Masdar Farid Masdar Farid Mas’udi selaku Syuriah PBNU, KH M Cholis Navis dari MUI Pusat dan  KH Fathur Rahman Alfa selaku dosen Unisma.

 

Rektor Unisma, H Maskuri dalam sambutan menjelaskan sejumlah persoalan dalam ibadah haji. Seperti lamanya waktu tunggu, keselamatan jamaah di Mina, lebih-lebih di masa pandemi.  Karena itu bisa jadi di masa mendatang akan ada pengurangan kuota haji.


“Tema ini menjadi sesuatu hal yang sangat penting untuk kita pikir kembali. Bukan berati kita akan keluar dari syariat, tetapi bagaimana syariat bisa kita dudukkan sesuai dengan zamannya,” katanya.

 

Lebih lanjut Prof Maskuri memberikan saran agar ulama sedunia perlu berkumpul untuk melihat dan merumuskan kembali kenyataan yang ada. Hal itu untuk memberikan solusi hukum atas problematika ibadah haji yang ada.

 

Alumni Pondok Pesantren Langitan Tuban itu juga berharap kajian yang dilakukan juga diikuti Kementrian Agama (Kemenag) sehingga ikut dalam memikirkan permasalahan haji.

 

“Bahkan hasil dari rumusan acara ini saya minta untuk memberikan catatan strategis pada pemerintah melalui menteri agama,” tutupnya.

 

Sebelumnya, tema terkait mengkaji ulang ibadah haji juga pernah diangkat dan diurai oleh KH Masdar bersama KH Afifuddin Muhajir, KH Yahya Cholil Staquf dan Gus Nadirsyah Hosen.

 

Penulis: Boy Ardiansyah


Editor:

Malang Raya Terbaru