Malang, NU Online Jatim
Konferensi Cabang (Konfercab) XLV Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Malang yang bertempat di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Peningkatan Tenaga Kesejahteraan Sosial (PTKS) Dinas Sosial (Dinsos) Jatim di Malang sudah berakhir pada Rabu (21/04/2021). Pagelaran ini menetapkan Moh Sa'i Yusuf sebagai Ketua Umum Pengurus Cabang (PC) PMII Kota Malang dan Aisyatir Rodliyah Bahtiar sebagai Ketua Korps PMII Putri (Kopri) Kota Malang masa khidmat 2021-2022.
Diah sapaan akrab Ketua Kopri terpilih ini relatif mudah karena tidak ada calon yang muncul lagi atau biasa disebut aklamasi. Berbeda dengan Sa’i yang terpilih melalui proses yang sangat panjang.
Diah adalah wanita kelahiran Situbondo pada 14 November 1996. Ia adalah mahasiswi Biologi Fakultas MIPA Univesitas Negeri Malang (UM) angkatan 2015. Saat ini Diah masih mengabdikan diri sebagai santriwati di Asrama Women Leadership Centre (WLC) El-Shavia Malang.
Ia memulai jenjang kaderisasinya pada tahun 2015 dengan mengikuti Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) di Pengurus Rayon (PR) PMII Ibnu Sina UM. Pada tahun 2016, ia mengikuti Sekolah Islam Gender (SIG) Kopri Sunan Kalijaga Malang.
Berlanjut pada 2017, Diah mengikuti Sekolah Kader Putri (SKP) Kopri Sunan Kalijaga Malang. Tidak berhenti di situ, pada tahun 2018, ia mengikuti Pelatihan Kader Dasar (PKD) Universitas Raden Rahmat Malang.
Selanjutnya, ia mengikuti Sekolah Kader Kopri (SKK) pada tahun 2018 Kopri Kota Malang. Terakhir pada tahun 2021, ia juga mengikuti Pelatihan Kader Lanjut (PKL) di Pengurus Cabang (PC) PMII Kabupaten Sampang.
Diah tercatat pernah terlibat di beberapa kepengurusan PMII di antaranya Koordinator Studi Islam Rayon PMII Ibnu Sina UM masa khidmat 2016-2017, Wakil Sekertaris Rayon PMII Ibnu Sina UM Masa khidmat 2017-2018, anggota Bidang III Dakwah Komisariat PMII Sunan Kalijaga (Liga) UM masa khidmat 2018-2019, dan Bidang Internal KOPRI PC PMII Kota Malang masa khidmat 2019-2021.
Selain di PMII, Diah juga mengabdikan dirinya sebagai Koordinator Srikandi PK Mahasiswa Ahlith Thoriqoh Al-Mu’tabaroh An-Nahdliyah (MATAN) UM masa khidmat 2017-2019, dan Koordinator Srikandi PC MATAN Kota Malang masa khidmat 2019-2021.
“Saya berkomitmen mengawal proses kader dalam kaderisasi dan upaya-upaya untuk pengembangan diri kader. Selanjutnya saya ingin menjadikan kader putri atau Kopri yang berkarakter. Grand design ini sebagai salah satu upaya menuju Indonesia emas,” kata Diah kepada NU Online Jatim.
Alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo tersebut juga berharap, kader Kopri di Malang semakin berintegritras.
“Terkahir saya berharap setelah berakhirnya masa kontestasi ini dapat kembali mampu merapatkan barisan dan memperkuat basis gerakan kolektif yang berkesetaraan gender dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,” ungkapnya.
“Selain itu, kader Kopri Kota Malang juga perlu meningkatkan integritas dan mampu berdaulat. Tentunya integritas kader kopri dapat dijadikan tolak ukur kepemimpinannya di masa depan dalam masyarakat,” pungkasnya.
Editor: Romza
