Eko Hadi Susilo, seorang kakek berusia 43 tahun yang melakukan aksi heroik napak tilas dengan berjalan kaki dari Madiun ke Banyuwangi. Eko, yang merupakan senior Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Madiun ini menempuh jarak kurang lebih 400 KM dengan tujuan merefleksikan Hari Pahlawan dengan mengobarkan semangat yang tinggi.
“Saya ingin kader Pemuda Ansor lebih semangat lagi,” terangnya pada Selasa 10/11/2020.
Dirinya mengambil momentum Hari Pahlawan ini sebagai salah satu cara untuk mengenang jasa-jasa pahlawan yang telah mendahului.
“Perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan itu tidak mudah. Saya berharap, kader Ansor saat ini dapat mencontoh semangat perjuangan dan pantang menyerah untuk berkontribusi kepada negara,” ujarnya.
Kabupaten Banyuwangi dipilih Eko karena sebagai tempat terbentuknya GP Ansor.
“Banyuwangi dipilih sebagai kota tujuan aksi jalan kaki ini, karena pada Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-9 pada 23 April 1943 dibentuklah GP Ansor,” jelasnya.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor, Aris Hardianto mengapresiasi aksi yang dilakukan anggota seniornya tersebut.
“Kami memberikan dukungan penuh atas niat dan tujuan napak tilas yang dilakukan Sahabat Eko. Karena hal ini menggugah kembali semangat nasionalisme pemuda di era globalisasi,” ucapnya.
Aris menambahkan, jika dirinya optimis Eko dapat menyelesaikan perjalanan tersebut. Pasalnya, aksi napak tilas ini bukan yang pertama kali, namun Eko sudah pernah menyelesaikan perjalanan Madiun-Jakarta. Kendati demikian, Eko akan tetap mendapatkan pengawalan dari GP Ansor Madiun dan berbagai daerah yang nantinya akan dilewati Eko.
“Saat pemberangkatan pada Selasa 10/11/2020, Eko dikawal oleh Banser sampai di perbatasan Madiun. Selanjutnya akan dikawal oleh satu orang yang mengendarai sepeda motor. Dan kami sudah berkoordinasi dengan GP Ansor di setiap daerah yang akan dilewati Eko. Mereka siap menyambut Eko,” pungkasnya.
Editor: Risma Savhira
