• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Matraman

Diguyur Hujan, Ribuan Santri Pondok Tremas Tetap Semangat Takbir Keliling

Diguyur Hujan, Ribuan Santri Pondok Tremas Tetap Semangat Takbir Keliling
Takbir keliling saat malam hari raya Idul Adha di Pondok Tremas Pacitan. (Foto: NOJ/ Anwar Sanusi)
Takbir keliling saat malam hari raya Idul Adha di Pondok Tremas Pacitan. (Foto: NOJ/ Anwar Sanusi)

Pacitan, NU Online Jatim

Takbir Keliling seakan sudah menjadi tradisi rutin untuk menyambut hari raya Idul Adha. Seperti halnya yang dilakukan oleh Perguruan Islam Pondok (PIP) Tremas dan masyarakat Desa Tremas, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Rabu (28/06/2023) malam.

 

Meskipun diguyur hujan, namun antusiasme santri Pondok Tremas dan masyarakat sangat luar biasa. Semua santri baik putra maupun putri kompak mengumandangkan takbir sambil membawa lampion.

 

“Seperti biasa di Perguruan Islam Pondok Tremas ini setiap tahun terutama di malam hari raya Idul Adha mesti mengadakan kegiatan lomba takbir keliling. Alhamdulillah, sudah beberapa tahun ini semakin meriah dan hebat,” kata pembimbing panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Pondok Tremas, KH Muadz Harist Dimyathi kepada NU Online Jatim.

 

Gus Muadz, sapaan karibnya, menyampaikan bahwa kegiatan takbir keliling di Pondok Tremas sudah berlangsung sejak 50 tahun yang lalu walaupun masih dilaksanakan secara sederhana. Akan tetapi 20 tahun terakhir ini masyarakat ikut serta memeriahkan kegiatan dengan penuh semangat.

 

“Ini menunjukkan bahwa sinergi antara santri dan masyarakat ini tak terpisahkan. Karena Tremas adalah pondok, dan pondok adalah Tremas. Jadi, ini dua kesatuan yang berpadu menjadi satu yang tak akan terpisahkan sampai kapanpun,” ungkapnya.

 

Lebih lanjut, Gus Muadz berharap kegiatan lomba takbir keliling akan memacu semangat para santri dan masyarakat seluruh Desa Tremas dalam menyambut hari yang suci. Pasalnya, kegiatan ini bukan hanya mencari kemeriahan, tetapi yang lebih penting adalah syiar untuk mengagungkan nama Allah.

 

“Harapan saya untuk ke depan yang jelas syiarnya, apalagi ini adalah malam yang sangat luar biasa sekali. Malam yang penuh dengan keberkahan, maka sudah menjadi kewajiban di malam hari raya Idul Adha ini kita selalu mengagungkan asma Allah,” tandasnya.


Matraman Terbaru