• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Matraman

Kiai Makruf Nawawi, Mustasyar PCNU Kabupaten Madiun Meninggal Dunia

Kiai Makruf Nawawi, Mustasyar PCNU Kabupaten Madiun Meninggal Dunia
Suasana pemakaman Kiai Makruf Nawawi, Mustasyar PCNU Madiun di Komplek Makam Kiai Ageng Basyariyah Sewulan, Kamis (22/02/2023). (Foto: NOJ/Mirna)
Suasana pemakaman Kiai Makruf Nawawi, Mustasyar PCNU Madiun di Komplek Makam Kiai Ageng Basyariyah Sewulan, Kamis (22/02/2023). (Foto: NOJ/Mirna)

Madiun, NU Online Jatim

Duka menyelimuti Nahdliyin Kabupaten Madiun. Sosok kiai kharismatik dan nyentrik, KH Makruf Nawawi telah berpulang ke pangkuan yang Maha Kuasa pada Kamis (23/2/2023) dini hari pukul 01.00 WIB, dalam usia 73 tahun karena sakit.

 

Almarhum sempat mendapatkan perawatan intensif di ICU rumah sakit, sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.

 

Ribuan pentakziah nampak memadati rumah duka mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Madiun itu di Desa Sewulan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun untuk menyampaikan duka cita dan penghormatan terakhir kepada almarhum.

 

Lantunan tahlil dan doa terus mengiringi hingga jenazah dikebumikan pukul 10.30 WIB di Komplek Makam Kiai Ageng Basyariyah Sewulan, setelah sebelumnya disholatkan di Musholla Imam Rozi di area kediaman almarhum dan kemudian disholatkan di Masjid Agung Al-Basyariyah Sewulan.

 

Mewakili keluarga, Ketua PCNU Kabupaten Madiun, KH Moh Munir Zuhdi menyampaikan bahwa Kiai Makruf adalah sosok yang taat.

 

“Selama hidup saya meyakini, Kiai Ma’ruf adalah sosok yang sholih, semoga husnul khatimah. Mohon almarhum dimaafkan bila ada khilaf,” ungkap Kyai Munir.

 

Sementara itu, Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro yang juga hadir untuk takziah juga menyampaikan duka citanya. Menurutnya, sosok Kiai Makruf telah memberikan banyak kontribusi semasa hidupnya bagi umat dan masyarakat di Kabupaten Madiun.

 

“Atas nama Pemkab Madiun saya menyampaikan belasungkawa. Luar biasa sumbangan Kiai Makruf kepada kita termasuk Pemkab Madiun. Peran sertanya dengan mendidik, mengajari kita semuanya agar berbuat sesuatu yg baik,” ungkap Kaji Mbing sapaan akrab Bupati Madiun.

 

Kaji Mbing yang juga Kasatkorcab Banser NU Kabupaten Madiun itu pun berharap apa yang telah dirintis dan dilakukan oleh Kiai Makruf dapat diteruskan oleh para jamaah dan santrinya.

 

“Apa yang diamalkan beliau semoga menjadi sesuatu yang meringankan kelak. Dan harapan saya kegiatan yang menjadi rutinitas mbah Kiai Makruf tetap diteruskan dengan santri yang banyak ini, saya bersaksi beliau orang baik,” tandasnya.

 

Paman dari Menteri Sosial RI Tri Rismaharaini ini dikenal nyentrik dan memiliki cukup banyak jamaah dan rutin menggelar kegiatan. Kiai yang lahir pada 30 Desember 1949 silam itu meninggalkan seorang istri Nyai Siti Choiriyah, tiga anak dan 3 orang cucu.

 

Sejumlah kiai, tokoh, Forkopimda dan masyarakat masih berdatangan untuk takziah di kediaman almarhum dan berdoa di Kompleks Situs Makam dan Masjid Kuno Al Basyariyah Desa Sewulan.


Matraman Terbaru