
Ketua PC Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) Kabupaten Jombang, Zulfarisa Nur Annisa. (Foto: NOJ/Adi)
Syaifullah
Kontributor
Jombang, NU Online Jatim
Banyak harapan yang disematkan kepada peringatan hari lahir ke-66 Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU). Salah satunya adalah bagaimana perempuan NU memiliki semangat untuk bangkit dan menunjukkan kiprah terbaik.
Penegasan ini sampaikan Ketua Pengurus Cabang (PC) Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) Kabupaten Jombang, Zulfarisa Nur Annisa.
“Harlah ke-66 IPPNU merupakan momen kebangkitan bagi kaum perempuan untuk memberikan sumbangsih yang nyata bagi bangsa dan agama,” katanya, Selasa (02/03/2021).
Untuk menuju proses terciptanya suatu cita-cita besar tersebut maka dipandang perlu adanya sinergi antara IPPNU dan Kopri PMII dalam memberikan wadah bagi kader putri Nadlatul Ulama. Hal tersebut penting dalam upaya melanjutkan estafet kepemimpinan di NU, baik lewat Fatayat maupun Muslimat NU.
IPPNU sendiri merupakan sebuah organisasi pelajar Nahdliyin. Sebagai garda terdepan dan pondasi kaderisasi NU serta merupakan wadah aspirasi remaja putri NU.
"Maka kolaborasi pelajar merajut persatuan membangun peradaban itu sangat diperlukan. Dalam hal ini untuk menciptakan peradaban baru hanya bisa dilakukan dengan kolaborasi, baik pemikiran maupun perlakuan," ujar perempuan yang akrab disapa Zulfa tersebut.
Dengan adanya kolaborasi yang matang, maka akan terbentuk support system yang saling mendukung dan memotivasi untuk menyempurnakan peradaban.
Dirinya juga mengajak aktivis dan kader IPPNU bergabung di PMII. Karena PMII didirikan atas istikharah dan riyadlah dari para pendiri IPNU yang menginginkan adanya wadah bagi mahasiswa NU di perguruan tinggi.
Karena itu dirinya menyatakan baik IPNU maupun IPPNU merupakan kader harapan, termasuk di badan otonom Nahdlatul Ulama. Seperti PMII-Kopri, Ansor, Fatayat NU, Muslimat NU di masa yang akan datang.
Mahasiswa Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang ini berharap usai berproses dan masuk dunia kampus, ada kader IPNU-IPPNU bisa bersinergi dan meneruskan perjuangan termasuk bergabung di PMII dan Kopri.
Di ujung pembicaraan, dirinya menyampaikan ucapan selamat atas tambahan usia ke-66 bagi IPPNU.
“Tetap semangat rekanita dalam pengabdian di IPPNU sebagai agen perubahan untuk NU, Islam dan Indonesia," pungkasnya.
Penulis: Adi
Editor: Syaifullah
Terpopuler
1
Ketum Fatayat NU Sebut NU Online Jadi Inspirasi Dakwah Ramah dan Inklusif
2
Innalillahi, KH Imam Aziz Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia Wafat
3
4 Rekomendasi MUI Jatim soal Penggunaan Sound Horeg
4
Fatwa MUI Jatim: Sound Horeg Haram Jika Timbulkan Gangguan dan Kemaksiatan
5
Workshop Nawaning Nusantara Dorong Gerakan Pesantren Anti Kekerasan Seksual
6
PCNU Tulungagung Susun Basis Data Organisasi Lewat NU MAP
Terkini
Lihat Semua