• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Matraman

Pengalaman Ketua Muslimat NU Jombang Sembuh dari Covid-19

Pengalaman Ketua Muslimat NU Jombang Sembuh dari Covid-19
Ketua PC Muslimat NU Jombang, Ny Hj Mundjidah Wahab sembuh dari Covid-19. (Foto: NOJ/Li)
Ketua PC Muslimat NU Jombang, Ny Hj Mundjidah Wahab sembuh dari Covid-19. (Foto: NOJ/Li)

Jombang, NU Online Jatim

Siapa saja dapat terjangkit virus Corona. Gambaran terkait hal tersebut sangat nyata dan menghiasi pemberitaan. Kalau sebagian kalangan acuh tak acuh dengan Covid-19, ada baiknya ekstra waspada.

 

Ny Hj Mundjidah Wahab adalah di antara yang harus menjalani panjangnya proses penanganan agar bisa sembuh dari virus mematikan ini. Semua dilakukan sesuai arahan tim kesehatan yang menangani.

 

Kepada sejumlah insan media, Ketua Pengurus Cabang (PC) Muslimat NU Jombang tersebut menceritakan bagaimana akhirnya dinyatakan sembuh dari Covid-19.

 

Perempuan yang juga Bupati Jombang ini mengaku bisa sembuh dari korona, setelah berjuang lebih dari satu bulan. Yang dilakukan juga mengikuti tes usap (swab) sebanyak empat kali.
 

“Awalnya, saya dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap tim medis RSUD Jombang pada Jumat (13/11/2020), selepas melakukan kunjungan kerja di Kantor Kementrian ATR/BPN Jakarta,” katanya, Selasa (15/12/2020).

 

Putri pahlawan nasional, KH Abd Wahab Chasbullah tersebut mengaku sempat merasakan lemas dan diare sepulang dari acara di kementrian.

 

Beragam kegiatan memang dihadiri. Dari mulai Rapat Kerja Nasional atau Rakernas Muslimat NU di Kota Batu, kemudian berangkat ke Solo karena ada diklat Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

 

Kegiatan masih terus berlanjut yakni paripurna di gedung DPRD Jombang, hingga silaturahim keluarga di Yogyakarta. Setelah  itu ke Jakarta untuk presentasi RTRW dan presentasi layanan publik dengan Dinas Kominfo Kabupaten Jombang.

"Saya waktu itu merasakan capek dan agak kurang istirahat, kurang makan juga. Saya kemudian di-swab dan hasilnya positif. Tapi memang tidak ada batuk, hanya diare ringan kemudian saya pilih isolasi di rumah dinas selama 10 hari," ucapnya.

Penanganan akhirnya diteruskan yakni 15 hari menjalani perawatan di RS dr Soetomo, Surabaya sejak Selasa (24/11/2020) hingga Selasa (8/12/2020). Karena berstatus Orang Tanpa Gejala atau OTG, maka dirawat di ruang perawatan pasien Covid-19 kategori ringan..

 

"Ibu gubernur selalu menyarankan ke dr Soetomo untuk isolasi. Di sana saya masuk ke ruangan perawatan ringan hasil swabnya positif. Oh iya, di sana itu swabnya 5 hari sekali mas, jadi yang lama menunggu itu," ungkapnya.

 

Selanjutnya perawatan masih berlanjut dengan isolasi mandiri di rumah selama 7 hari. Karena sepulang dari perawatan perlu memulihkan kondisi kesehatan sembari menunggu hasil swab keempat.


"Kemarin tanggal 14 Desember itu hasil swab saya keluar negatif. Alhamdulillah, ini berkat petunjuk tim medis yang selalu diberikan kepada saya,” katanya bersemangat.

 

Pengalaman menjalani perawatan selama satu bulan lebih tersebut memberinya banyak pengalaman. Bahwa semua orang harus mempunyai waktu istirahat  dan makan yang cukup, olahraga, dan berjemur.

 

“Namun kunci utama melawan Covid-19 yakni semangat dan tidak berkecil hati," bebernya.

Mundjidah mengatakan, covid-19 sangat nyata dan bisa mengenai siapa pun. Mentaati protokol kesehatan menjadi sangat penting agar mata rantai penyebaran virus Corona terus bisa ditekan.

"Saya harap masyarakat ini taat ikuti prokes, yang penting hindari kerumunan karena di antara kita, tidak tahu satu sama lain jika ada yang terjangkit. Untuk itu saya harapkan benar-benar menjaga kesehatan," jelasnya. 

 

Dirinya menyampaikan banyak terima kasih kepada berbagai kalangan yang telah mendukung kesembuhan. Utamanya doa yang dipanjatkan oleh banyak kelompok masyarakat.

 

“Terima kasih kepada elemen masyarakat Jombang yang telah mendoakan sehingga saya bisa sehat,” ungkapnya.

 

Mundjidah berpesan agar semua pihak tanpa terkecuali untuk mengikuti prokol kesehatan dengan mengenakan masker, gemar cuci tangan, menjaga jarak dengan menghindari kerumunan.

  

“Karena kita tidak tahu tidak tahu siapa yang terpapar Covid-19,” tegasnya.

 

Di ujung penjelasan, dirinya mengajak masyarakat untuk berperilaku sehat dengan rutin berolah raga, menjaga kebersihan, serta taat dengan protokol kesehatan.

 

“Yang juga sangat penting adalah berdoa,” pungkasnya.


Editor:

Matraman Terbaru