Sidoarjo, NU Online Jatim
Sebagai salah satu pilar penting pada sektor ekonomi nasional, keberlanjutan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) perlu terus ditingkatkan. Apalagi seiring terjadinya pelemahan ekonomi di masa pandemi Covid-19 saat ini.
Tidak bisa dipungkiri, hampir seluruh sektor terdampak pandemi, termasuk ekonomi juga mengalami pengaruh serius. Karenanya, diperlukan penguatan permodalan untuk pengembangan usaha bagi para pelaku usaha, agar mampu bertahan.
Itu juga yang dilakukan Unit Pengelola Zakat, Infak, Shadaqah (UPZIS) Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Ranting Kraton, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo. Kali ini dengan menyalurkan bantuan modal usaha kepada pelaku UMKM.
Penyaluran bantuan dipusatkan di Pendopo Balai Desa Kraton, Kecamatan Krian dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, Ahad (17/01/2021). Dihadiri oleh perangkat desa setempat, pengurus Ranting NU beserta Badan otonom (Banom), pengurus LAZISNU ranting, serta para penerima bantuan.
Ketua UPZIS LAZISNU Majelis Wakil Cabang (MWC) Krian, H Moch Saichu memberikan apresiasi terhadap penyaluran bantuan modal usaha bagi pelaku UMKM di kawasan ini.
“Kami mewakili pengurus MWCNU dan LAZISNU Kecamatan Krian berbahagia dan berterima kasih kepada LAZISNU Ranting Kraton, salah satu UPZIS tingkat desa di MWCNU Krian yang cukup aktif berkhidmah,” kata H Saichu kepada NU Online Jatim.
Hal senada disampaikan Ketua Ranting NU Kraton H Dulmakom. Bahwa gerakan Koin NU Peduli yang sudah berjalan di kepengurusan ranting sangat dirasakan manfaatnya. Mulai dari santunan kematian, anak yatim dluafa, serta bantuan modal usaha UMKM.
“Dalam penyerahan bantuan modal usaha ini, jangan dilihat nominal bantuannya, tapi lebih pada bagaimana kepedulian NU tingkat ranting/desa terhadap tumbuh kembang usaha kecil yang ada,” kata Ketua Lembaga Wakaf dan Pertanahan Nahdlatul Ulama (LWPNU) MWCNU Krian tersebut.
Sementara itu, Ketua LAZISNU Ranting Kraton, H Zainul Arifin menegaskan, bahwa bantuan modal usaha tahap pertama ini dimaksudkan untuk penguatan permodalan dan pengembangan usaha umat serta penguatan kelembagaan NU. Bantuan berasal dari perolehan Program Koin NU Peduli yang sudah berjalan di Desa Kraton.
“Bantuan modal ini diberikan kepada delapan pelaku UMKM,” katanya.
Mereka adalah para pelaku UMKM yang berasal dari empat Dusun yang masing-masing terdapat dua orang penerima. Bantuan juga sebagai bentuk kepedulian kepada tumbuh kembangnya kewirausahaan Nahdliyin binaan UMKM LAZISNU Ranting Kraton.
“Agar mereka semakin kuat perekonomiannya dan lebih berkhidmah di NU,” tegasnya.
Dijelaskannya, LAZISNU Ranting Kraton telah melaksanakan pentasharufan hasil gerakan Koin NU Peduli. Di antaranya memberikan santunan kematian berupa air mineral sejumlah lima dus bagi keluarga yang berduka. Termasuk penyaluran paket sembako dluafa pada bulan Ramadlan dan santunan anak yatim dluafa pada bulan Muharram.
“Soal bantuan modal usaha UMKM, ini yang pertama. Dan penerima bantuan modal ini banyak yang berasal dari usaha mikro dan kecil,” jelasnya. Mereka adalah penjual es tebu, usaha krupuk, gorengan, lontong dan penjual kue basah. Bantuan modal ini mayoritas dalam bentuk uang tunai masing-masing sebesar 700 ribu, meskipun ada yang berupa rombong.
Sri Muyanti, warga Desa Kraton, salah seorang penerima bantuan modal usaha berupa rombong, mengaku senang dan bahagia mendapatkan bantuan tersebut. Penjual gorengan dan mi ini berharap bantuan yang telah diterimanya bisa bermanfaat bagi dirinya dan keluarga.
“Kami sampaikan terima kasih kepada LAZISNU Desa Kraton, semoga ini bermanfaat dan usaha saya semakin berkembang,” kata anggota aktif Muslimat NU Ranting Kraton ini sambil merapikan rombongnya yang sudah ditempeli label binaan UMKM LAZISNU Ranting Kraton.
Editor: Syaifullah
