• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Metropolis

Banjir Nganjuk, Panggil Jiwa Kemanusiaan Kader NU Waru Sidoarjo

Banjir Nganjuk, Panggil Jiwa Kemanusiaan Kader NU Waru Sidoarjo
Renovasi rumah korban bencana alam di Nganjuk. (Foto: NOJ/Anita)
Renovasi rumah korban bencana alam di Nganjuk. (Foto: NOJ/Anita)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Akhir-akhir ini, bencana alam seringkali terjadi di Indonesia tak terkecuali di Jawa Timur. Bencana alam yang menimpa Jawa Timur ini tentu menarik empati dari masyarakat utamanya kader Nahdlatul Ulama (NU). Sama halnya dengan para pemuda di Waru, Sidoarjo yang tergabung dalam Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU), Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Banser Siaga Bencana (Bagana), NU Care-Lembaga Amil, Zakat, Infaq, Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU).


Bencana alam yang menimpa Nganjuk, rupanya menarik empati untuk turut serta meringankan tangan hingga turun langsung di lokasi bencana yang terletak di Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk, pada Rabu (24/2/2021). Empati tersebut terwujud dalam aksi sosial berupa penyerahan bantuan material hingga pembenahan rumah yang rusak.


Dinar Adi Surya, salah satu pengurus PAC GP Ansor Waru, memaparkan bahwa aksi sosial yang dilakukan merupakan panggilan kemanusiaan dari bencana yang akhir-akhir ini menimpa Indonesia.


“Seperti yang kita ketahui bersama, saat ini Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Dan adanya bencana alam di Nganjuk ini tentu memanggil rasa kemanusiaan kita untuk lebih peduli dan melakukan aksi sosial,” katanya.


Kelima tim yang tergabung dalam aksi turun lapangan tersebut melakukan pembenahan pada tiga rumah rusak milik warga pasca bencana banjir.


“Aksi sosial yang dilakukan berupa pembenahan rumah rusak hingga penyerahan bantuan berupa keperluan sembako hingga material. Untuk pembenahan rumah rusak, kami lakukan di tiga rumah warga yang terkena banjir,” terang Dinar, begitu karib disapa.


Lebih lanjut, pria yang masih berstatus mahasiswa tingkat akhir salah satu perguruan tinggi Surabaya tersebut menerangkan bahwa pembenahan rumah warga dilakukan di tiga dusun yang berbeda.


“Kami lakukan di tiga dusun, pertama rumah Ibu Warti RT 12/RW 6 Dusun Tempel Kulon Desa Patranrejo Kecamatan Berbek, Nganjuk. Kedua rumah Ibu Masinah RT 14/RW 7 Dusun Tempel Desa Patranrejo Kecamatan Berbek, Nganjuk, dan terakhir di rumah Mbah Asripah Dusun Tempel Desa Patranrejo Kecamatan Berbek, Nganjuk,” paparnya.


Selain melakukan pembenahan rumah warga, Dinar juga mengimbuhkan bantuan yang disalurkan berupa sembako hingga material.


“Pasir satu rit, batu bata 1.500 buah, semen 25 sak, asbes 14, sembako dan pakaian layak pakai 15 dus, bedak, sabun hingga pampers berjumlah 20 paket,” jelasnya.


Dinar berharap bantuan yang dilakukan oleh tim gabungan dari Waru tersebut mampu meringankan beban dari korban bencana.


“Kami tentunya berharap hal ini bisa membantu korban, dan kedepannya semoga Indonesia segera pulih dari bencana,” pungkasnya.

 

Editor: Risma Savhira


Metropolis Terbaru