Surabaya, NU Online Jatim
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jatim menggelar Apel Akbar Siaga Pengawasan Pemilu 2024. Kegiatan dalam rangka menyambut pemilu damai dan peringatan Hari Pahlawan itu dipusatkan di Lapangan Kodam V Brawijaya, Surabaya, Jumat (10/11/2023).
Ketua Bawaslu Jatim, A Warits bertindak sebagai Pembina Apel Akbar kali ini. Dalam kesempatan ini, ia menyerukan agar seluruh jajaran pengawas se-Jawa Timur selalu profesional dalam melakukan pengawasan dan menuangkannya ke dalam Form A.
“Setiap pengawas mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten/kota, hingga provinsi tanpa terkecuali wajib melakukan langkah pencegahan dan menekan potensi pelanggaran, mengoptimalkan pengawasan, dan merekamnya ke dalam Form A Pengawasan,” ucapnya.
Pria asal Sumenep ini menyebutkan, Apel Akbar Siaga Pengawasan adalah bentuk kesiapan Bawaslu Jatim untuk melakukan pengawasan Pemilu, khususnya pada tahapan krusial Pemilu seperti kampanye dan pemungutan suara yang akan digelar pada 14 Februari 2024.
Ia menambahkan, lapangan Kodam V Brawijaya Surabaya dipilih menjadi lokasi Apel Akbar Siaga Pengawasan karena dalam rangka memperingati Hari Pahlawan dan menjaga semangat keteladanan, kepahlawanan, dan semangat untuk menjaga demokrasi dalam menjalankan tugas pengawasan Pemilu 2024.
“Adapun mitra yang terundang dalam acara ini antara lain jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), KPU Provinsi Jatim, Partai Politik, organisasi masyarakat, dan media adalah untuk mengingatkan bahwa semua pihak bertanggung jawab atas terselenggaranya pelaksanaan Pemilu 2024 yang lancar, aman, tertib, jujur, dan adil,” pungkasnya.
Diketahui, Apel Akbar Siaga Pengawasan diikuti 1.998 orang Pengawas Kecamatan (Panwascam) dari 666 Kecamatan se-Provinsi Jawa Timur, 176 orang Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota, dan tujuh orang Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Timur.
Selain itu, juga ada 80 pejabat struktural di lingkungan Bawaslu se-Jatim, 83 staf sekretariat Bawaslu, jajaran Forkopimda Provinsi Jatim, 62 awak media massa, para ketua partai politik, pemantau Pemilu, hingga perwakilan ormas se-Jawa Timur.